PRODUKSI SURFAKTAN GLUKOSA ESTER DARI BERAS DAN BERBAGAI ASAM LEMAK :KAJIAN PANJANG RANTAI CARBON TERHADAP KESTABILAN EMULSI

Broto, Wisnu RTD. (2010) PRODUKSI SURFAKTAN GLUKOSA ESTER DARI BERAS DAN BERBAGAI ASAM LEMAK :KAJIAN PANJANG RANTAI CARBON TERHADAP KESTABILAN EMULSI. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
23Kb
[img]
Preview
PDF
10Kb
[img]
Preview
PDF
9Kb
[img]
Preview
PDF
15Kb
[img]
Preview
PDF
15Kb
[img]
Preview
PDF
11Kb
[img]
Preview
PDF
25Kb
[img]
Preview
PDF
19Kb
[img]
Preview
PDF
30Kb
[img]
Preview
PDF
252Kb
[img]
Preview
PDF
86Kb
[img]
Preview
PDF
217Kb
[img]
Preview
PDF
12Kb
[img]
Preview
PDF
9Kb

Abstract

Beras merupakan makanan pokok bangsa Indonesia yang dihasilkan dari hasil penggilingan gabah kering. Pecahan butiran beras hasil penggilingan, beras reject, beras untuk raskin dan beras jenis C4 kualitas rendah jarang dikonsumsi, sehingga timbul pemikiran untuk mengolah beras tersebut menjadi surfaktan. Langkah awal dilakukan proses penepungan beras kemudian dilanjutkan dengan proses fermentasi. Fermentasi menggunakan variabel tetap : tekanan = 1 atm, kecepatan pengadukan = 400 rpm, ratio tepung beras 125 gram per 1 liter larutan dan variabel berubah : suhu, waktu dan penambahan enzim. Enzim yang digunakan alfa dan beta amilase. Fermentasi menghasilkan glukosa dengan kadar 29,30 % pada kondisi fermentasi terbaik, suhu 70oC, waktu 19 jam, penambahan enzim alfa dan beta amilase = 2,0 ml. Selanjutnya glukosa di esterifikasi pada suhu 80oC selama 90 menit dengan menggunakan asam stearat, asam palmitat, asam laurat dan katalisator asam sulfat. Esterfikasi dilakukan dengan menggunakan variabel tetap : tekanan = 1 atm, kecepatan pengadukan = 400 rpm, perbandingan massa glukosa : asam lemak jenuh = 1 : 1, pemakaian katalisator = 5 % dari massa glukosa dan variabel berubah : suhu, waktu. Esterifikasi menghasilkan surfaktan glukosa mono stearat (21,52 %), glukosa mono palmitat (21,30 %) dan glukosa mono laurat (21,02 %). Hal ini menunjukkan bahwa panjang rantai Carbon dan BM dari asam lemak yang digunakan (asam stearat : C17H35COOH, BM = 284, asam palmitat : C15H31COOH, BM = 256, asam laurat : C11H23COOH, BM = 200) berpengaruh pada yield glukosa mono ester. Uji stabilitas emulsi dari glukosa mono stearat, glukosa mono palmitat dan glukosa mono laurat, menunjukkan panjang rantai karbon pada asam lemak jenuh pada emulsifier glukosa mono ester berpengaruh pada stabilitas emulsi.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:T Technology > TP Chemical technology
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Chemical Engineering
ID Code:36567
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:24 Oct 2012 16:03
Last Modified:30 Oct 2012 15:30

Repository Staff Only: item control page