WATERSHED CONSERVATION IN NON-GROUNDWATER BASIN AREA

PRAMONO, FISNU YUDHA and Kodoatie, Robert J. and Suripin, Suripin (2012) WATERSHED CONSERVATION IN NON-GROUNDWATER BASIN AREA. Masters thesis, magister teknik sipil.

[img]
Preview
PDF
5Mb

Abstract

ABSTRAK Air adalah salah satu kebutuhan paling penting dari manusia. Tanpa air yang cukup, kehidupan manusia dan kegiatannya akan mengalami banyak permasalahan. Oleh karena itu pengelolaan air yang baik sangat diperlukan untuk menyediakan cukup air secara menerus. Unit hidrologi untuk pengelolaan air adalah daerah aliran sungai (DAS). Dalam rangka untuk memelihara ketersediaan air pada DAS akan dibutuhkan konservasi DAS. Konservasi DAS adalah usaha untuk memulihkan dan memelihara keberadaan air. Secara umum, tampungan air pada DAS terdiri dari : air permukaan, kelembaban tanah dan air tanah. Air tanah dibatasi oleh cekungan air tanah sebagai batas hidrologi. Sekitar 47,8 % dari wilayah Indonesia adalah cekungan air tanah dan sisanya yang merupakan bagian terbesar adalah daerah non-cekungan air tanah (Non-CAT). Pada daerah non-CAT, air tersedia pada permukaan dan lapisan tipis tanah. Sehingga sangat penting untuk menjaga ketersediaan air pada permukaan dan lapisan tipis tanah. Maksud dari studi ini adalah mengurangi erosi tanah dan memelihara ketersediaan air pada daerah Non-CAT. Kesimpulan diberikan berdasarkan maksud dan tujuan dari studi. Lapisan batuan pada DAS Buper yang terletak dibawah lapisan tanah tipis adalah mafic and ultramafic yang merupakan lapisan kedap air. Tanaman dapat tumbuh berdasarkan ketebalan pada tanah, pada daerah savana, ketebalan tanah sekitar 3-25 cm, dan hanya daerah dimana terdapat konsentrasi sedimen ketebalan tanah berkisar 40-60 cm. Pemulihan kembali hutan sangat sulit dilakukan ketika lahan telah tererosi atau telah terbuka. Perluasan permukaan terbuka terjadi mengarah ke hulu karena peningkatan erosi pada kelerengan 25-40%. Debit andalan sebsar 0,24 m3/dtk, kebutuhan air pada tahun 2011 sebesar 0.28 m3/dtk, oleh karena itu masih kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan air pada daerah layanan.DAS Buper memiliki tingkat erosi sangat rendah dengan total wilayah 9,92 km2, tingkat erosi rendah dengan total wilayah 2,6 km2 dan tingkat erosi sedang dengan total wilayah 0,08 km2. Strategi pengelolaan untuk mengurangi kehilangan tanah adalah dengan membangun konstruksi sedang teras bangku untuk tingkat erosi sedang dan teras bangku sederhana untuk tingkat erosi rendah. Rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat mengurangi erosi tanah dan memelihara ketersediaan air pada daerah Non-CAT sesuai dengan maksud dan tujuan dari studi. Untuk melindungi sumber daya air pada daerah Non-CAT dan memberikan batasan pengelolaan lahan diperlukan konservasi zoning. Rehabilitasi hutan dapat dilakukan dengan menanam beberapa jenis tanaman pada hutan yang belum tererosi, namun pada hutan yang telah tererosi dan mempunyai ketebalan tanah yang tipis rehabilitasi dapat dilakukan dengan menanam jenis tanaman yang dapat bertahan hidup dengan keterbatasan air dan tanah. Pengolahan lahan semestinya tidak boleh dilakukan pada hutan lindung dan daerah hulu, pengolahan lahan diperkenankan pada daerah penyangga dengan kelerengan < 15%. Rehabilitsi lahan direncanakan untuk memulihkan dampak dari erosi tanah dengan membangun teras bangku sedang pada savana yang mempunyai tingkat erosi sedang dan membangun modifikasi teras bangku yang dinamakan Fanya Juu pada tutupan lahan lainnya yang mempunyai tingkat erosi sedang. Bangunan pengendali sedimen dan erosi berupa checkdam diperlukan untuk mengurangi erosi tanah dan menciptakan media tumbuh tanaman. Dalam rangka menyediakan air yang cukup selama musim kemarau maka diperlukan pembangunan embung dengan debit 0,588 m3 /detik sepanjang tahun. Pengendalian penggunaan air diperlukan dalam rangka memperbesar kemampuan untuk menyediakan air secara menerus dengan membangun saluran terpisah untuk multifungsi penggunaan dan fasilitas pengatur debit. Key note : DAS, konservasi, ait tanah, neraca air, erosi tanah, USLE, air permukaan, kelembaban tanah, delineasi DAS.

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:DAS, konservasi, ait tanah, neraca air, erosi tanah, USLE, air permukaan, kelembaban tanah, delineasi DAS.
Subjects:T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Civil Engineering
ID Code:36552
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:24 Oct 2012 11:23
Last Modified:24 Oct 2012 11:23

Repository Staff Only: item control page