Partisipasi Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan Mangrove di Desa Kartika Jaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal

Abstract

ABSTRAK Salah satu permasalahan pesisir Desa Kartikajaya, Kendal, Jawa Tengah yang paling mengkhawatirkan adalah abrasi yang meningkat setiap tahunnya. Untuk mengurangi perluasan abrasi, diperlukan upaya-upaya perlindungan pesisir pantai, salah satunya dengan rehabilitasi hutan mangrove. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa kondisi hutan mangrove hasil rehabilitasi, menganalisa kegiatan rehabilitasi yang telah dilakukan, dan menganalisa tingkat dan jenis partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi hutan mangrove di Desa Kartikajaya. Variabel penelitian kondisi hutan mangrove disurvei dengan pengamatan lapangan. Variabel penelitian kegiatan rehabilitasi mangrove disurvei melalui wawancara dengan panduan wawancara terhadap informan yang dipilih dengan teknik snow ball. Variabel penelitian tingkat dan jenis partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi hutan mangrove disurvei melalui kuesioner terhadap sampel yang dipilih secara sengaja yaitu anggota Kelompok Tani Mangrove (KTM) dan Pemuda Karang Taruna (PKT). Analisa data dilakukan dengan statistik, deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi hutan mangrove hasil rehabilitasi di Desa Kartikajaya belum sesuai harapan namun manfaat rehabilitasi telah dirasakan warga, sehingga kegiatan rehabilitasi masih terus dilakukan baik secara mandiri maupun melalui berbagai program bantuan Pemerintah. Dalam kegiatan rehabilitasi mangrove program Pemerintah, masyarakat sudah memiliki keinginan untuk terlibat mulai dari perencanaan sampai evaluasi namun pelibatan masyarakat berbeda-beda berdasarkan pendekatan yang digunakan dan kesempatan yang diberikan oleh Pemerintah. Pada program rehabilitasi dengan pendekatan Top down, masyarakat kurang dilibatkan dalam perencanaan. Sedangkan pada pendekatan Bottom Up, masyarakat sudah dilibatkan mulai dari perencanaan sampai pemeliharaan. Tingkat partisipasi masyarakat pada setiap tahapan rehabilitasi hutan mangrove mulai dari perencanaan sampai evaluasi baik berupa pikiran, tenaga, keahlian, barang, dan uang sudah baik. Partisipasi tersebut bukan hanya dilakukan oleh anggota KTM namun anggota PKT yang tidak berhubungan langsung dengan mangrove juga bersedia berpartisipasi dalam kegiatan rehabilitasi hutan mangrove. Rekomendasi penelitian : dalam program rehabilitasi Pemerintah selanjutnya, hendaknya adalah atas biaya Pemerintah, sedangkan perencanaan sampai evaluasi keberhasilan dan pemanfaatannya secara berkelanjutan semuanya dipercayakan kepada masyarakat. Kata Kunci : Kartikajaya, Mangrove, Masyarakat, Partisipasi, Rehabilitasi.