KARAKTERISTIK INTERAKSI KERUANGAN PADA KLASTER INDUSTRI GERABAH KASONGAN DI KABUPATEN BANTUL

DUAPADANG, MARSELLUS DESMIANO (2009) KARAKTERISTIK INTERAKSI KERUANGAN PADA KLASTER INDUSTRI GERABAH KASONGAN DI KABUPATEN BANTUL. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
29Kb

Official URL: http://mpwk.undip.ac.id

Abstract

ABSTRAK Interaksi antara wilayah industri dengan wilayah lain merupakan suatu kebutuhan untuk mendukung tetap berjalannya industri gerabah Kasongan di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, dimana sektor-sektor yang berpengaruh dalam kegiatan industri ini bergantung kepada tiga sektor yaitu bahan baku, tenaga kerja dan pemasaran. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi keruangan pada klaster industri gerabah Kasongan. Metode penelitian memakai sistem campuran yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Dalam menganalisis sasaran-sasaran dalam penelitian ini, teknik analisis yang dipakai adalah deskriptif kuantitatif dalam bentuk statistik, sedangkan teknik analisis deskriptif kualitatif untuk penelitian kualitatif.. Analisis sebaran bahan baku menunjukkan bahwa bahan baku utama tanah liat banyak diwilayah Kasongan sendiri, kecuali tanah liat putih dan bahan baku penunjang didatangkan dari luar wilayah Kasongan, sehingga interaksi dengan wilayah lain dalam memenuhi bahan baku sangat dibutuhkan. Begitu juga tenaga kerja, analisis yang dilakukan menunjukkan tenaga kerja lebih didominasi tenaga kerja lokal, namun tenaga putar didatangkan dari luar wilayah Kasongan seperti dari Brebes, Kuningan dan Karawang. Pemasaran produk gerabah Kasongan lebih banyak untuk diekspor keluar negeri yang mencapai 60 % dari semua hasil produksi gerabah. Pemasaran yang berskala domestik di pasarkan diluar dari Wilayah Kasongan seperti di Kota Yogyakarta, Kota Bantul maupun diluar Propinsi DIY, sedangkan selebihnya dipasarkan di toko-toko di sepanjang jalan Kasongan. Ini menunjukkan bahwa sebaran pemasaran lebih dominan ke luar dari wilayah industri sehingga interaksi keruangan dengan wilayah lainnya sangat dominan. Keterkaitan interaksi keruangan dengan wilayah lain masih sangat dibutuhkan untuk kelangsungan industri gerabah Kasongan, karena untuk memenuhi sebagian kebutuhan bahan baku, tenaga kerja ahli dan sistem pemasaran masih bergantung dengan wilayah lain diluar wilayah industri itu sendiri. Untuk itu diperlukan peran berbagai pihak terutama Pemerintah dalam meningkatkan kualitas produk gerabah dengan lebih memperhatikan pemenuhan kebutuhan dasar pengelolaan industri gerabah. Diperlukan peningkatan keahlian tenaga kerja, diperlukan pengembangan inovasi agar produk gerabah Kasongan mampu bersaing dengan produk gerabah dari daerah lainnya dan pengaturan sistem pemasaran yang melibatkan semua pelaku industri di Kasongan Kata kunci: Interaksi keruangan, klaster industri

Item Type:Thesis (Masters)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:3577
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Jan 2010 21:54
Last Modified:09 Feb 2010 10:22

Repository Staff Only: item control page