RAMA YUDHANTO, BAGUS PRAKOSO (2011) PENGARUH PEER GROUP DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU POLITIK SOE HOK GIE : ANALISIS PSIKOLOGI POLITIK. Undergraduate thesis, Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
| PDF 65Kb |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan mengenai pengaruh peer group/ teman karib dalam membentuk perilaku politik Soe Hok Gie. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peer group yang membentuk perilaku politik Soe Hok Gie. Obyek penelitian ini adalah peran peer group/ kelompok sebaya/ teman karib dalam pembentukkan perilaku politik Soe Hok Gie. Dimana peer group merupakan salah satu agen sosialisasi bagi individu. Dalam kelompok inilah berlangsungnya penurunan nilai budaya suatu kebudayaan, norma, acuan bertingkah laku, sistem dan pola berfikir sekelompok masyarakat, dan sebagainya. Semakin dewasa seseorang maka akan semakin kuat pula pengaruh dari peer group , sehingga pengaruh dari keluarga akan semakin melemah. Selain itu, dapat merubah pandangan pribadi seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peer group berperan penting dalam pembentukan perilaku politik Soe Hok Gie. Pengaruh dari teman dekatnya yaitu Zakse, membawanya masuk dalam GMS dan gerakan bawah tanah GP. Zakse mempunyai prinsip bahwa demokrasi terpimpin buatan Soekarno adalah bentuk dari kediktatoran Soekarno dan sama sekali tidak mencerminkan demokrasi. Sehingga rezim Soekarno harus dilawan dan digulingkan. Selain Zakse, Soe Hok Gie juga dipengaruhi oleh teman karibnya yang lain dari GP, yaitu Median Sirait, Henk Tombokan, dan Soeripto. Dari mereka ini Hok Gie tumbuh dan mendapatkan pendidikan politik dari aktivitas kelompok GP. Bersama-sama mereka, Hok Gie semakin tegas, terang-terangan dan radikal dalam usaha-usahanya menentang Soekarno. Mereka berdiskusi, menggelar rapat dengan para intelektual, mengkritik lewat tulisan-tulisan dan mengadakan demonstrasi melawan pemerintahan Soekarno. Hok Gie juga dekat dengan salah seorang seniornya yaitu Ong Hok Ham. Ong mengajarkan pada Hok Gie bahwa seorang intelektual harus mempunyai rasionalitas, bersikap skeptis dan berani bertindak dengan pertimbangan moral. Selain itu, Hok Gie juga bersahabat dekat dengan Nugroho Notosusanto. Dari Nugroho lah Hok Gie berserikat dengan militer untuk melawan rezim Soekarno. Perserikatan dengan militer merupakan upaya pengumpulan kekuatan untuk melawan kekuatan. Peer group berperan penting dalam kehidupan Soe Hok Gie, hal ini dapat dilihat dari adanya perubahan baik dalam sikap, cara pandang, perilaku politik dan pemikiran politiknya, antara sebelum dia masuk UI dengan setelah dia memasuki UI. Perubahan tersebut dapat dilihat dari bertambah matangnya ideologi Soe Hok Gie yang semakin berwatak radikal dalam melawan rezim Soekarno. Kata kunci : Peer group, pembentukan perilaku politik, Soe Hok Gie, psikologi politik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Government Science |
ID Code: | 35766 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 18 Jul 2012 10:22 |
Last Modified: | 18 Jul 2012 10:22 |
Repository Staff Only: item control page