Sarjono, P.R. and Mulyani, N.S. and Wulandari, N (2008) UJI ANTIBAKTERI KITOSAN DARI KULIT UDANG WINDU (Penaeus monodon) DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM KERTAS. Proceeding Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia "Eksplorasi Bahan Alam dan Penyiapan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Kimia untuk Menunjang Kemandirian Industri Kimia (UNS-UNDIP-UNNES) . pp. 504-509. ISSN ISBN 978-979-19215-0-3
| PDF 445Kb | |
| PDF 378Kb | |
| PDF 359Kb | |
| PDF 393Kb | |
| PDF 245Kb | |
| PDF 187Kb |
Abstract
Bakteri merupakan mikroorganisme yang dekat dengan kehidupan manusia. Sifat patogen pada beberapa bakteri dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Pengujian kemampuan antibakteri kitosan terhadap bakteri patogen gram positif Bcillus subtilis dan Staphylococcus aureus dilakukan dengan mengukur luas zona hambat dan dilanjutkan dengan menentukan KHM (konsentrasi hambat minimum). Pengujian antibakteri kitosan memberika zona hambat (daerah bening, yang menunjukkan bahwa kitosan mempunyai kemampuan sebagai antibakteri. Konsentrasi hambatan minimum (KHM) kitosan terhadap bakteri uji adalah 0,125% dengan luas zona hambat untuk Bacillus subtilis dan Staphyllococcus aureus secara berturut-turut adalah 1,5386 cm2 dan 1,18762. Perbandingan rata-rata luas zona hambat larutan kitosan 1% terhadap antibiotik tetrasiklin 0,01% pada bakteri Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus berturut-turut adalah 1,6 kali dan 1,9 kali. Jadi, urutan keefektifan larutan kitosan 1% dalam menghambat pertumbuhan bakteri jika dibandingkan dengan antibiotik tetrasiklin 0,01% secara berturut-turut adalah Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Chemistry |
ID Code: | 35484 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 05 Jun 2012 21:26 |
Last Modified: | 05 Jun 2012 21:26 |
Repository Staff Only: item control page