Dampak Pengembangan Perikanan Budidaya terhadap Penurunan Kemiskinan, Peningkatan Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja di Jawa Tengah

Mudzakir, Abdul Kohar (2011) Dampak Pengembangan Perikanan Budidaya terhadap Penurunan Kemiskinan, Peningkatan Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja di Jawa Tengah. In: Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 22 september 2011.

[img]
Preview
PDF
378Kb

Abstract

Kondisi perikanan tangkap saat ini mengalami stagnasi, bahkan cenderung menurun, yang dindikasikan dengan turunnya produksi dibeberapa wilayah pengembangan perikanan di Indonesia. Degradasi lingkungan perairan laut akibat perubahan iklim global, eksploitasi ikan yang berlebih tanpa kontrol berdampak pada menurunnya produksi perikanan laut. Perikanan budidaya merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan, mengingat produksinya yang bisa dikontrol baik dengan teknologi inovasi maupun kapasitasnya, Disamping itu adanya program KKP dengan peningkatan produksi 353% sampai tahun 2014. Penelitian ini bertujuan antara lain : menganalisis tingkat produksi, nilai produksi, PDRB perikanan budidaya serta besar peningkatan pendapatan dan penurunan kemiskinan pada sektor perikanan budidaya. Dan mengidentifikasi potensi, peluang dan rencana pengembangan perikanan budidaya pada sentra-sentra perikanan budidaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari survai di beberapa tempat sebagai sentra perikanan Jawa Tengah, untuk mengetahui pemanfaatan lahan dan peningkatan produksi 353% sampai tahun 2014. Untuk menghitung peningkatan produksi sampai tahun 2014 yang dikatkan dengan peningkatan PDRB perikanan buidaya digunakan perhitungan PDRB metode ektrapolasi, dan trend dengan menggunakan teknik perhitungan model bunga majemuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari target produksi perikanan budidaya sebesar 286.011 ton pada tahun 2010 akan menghasilkan PDRB Perikanan budidaya sebesar 3,9 trilyun rupiah, sehingga sampai tahun 2014 dengan target produksi sebesar 956.882 ton menghasilkan PDRB sebesar 11,3 trilyun rupiah. Dampak dari program peningkatan produksi 353% akan berimplikasi pada peningkatan produksi, PDRB, peningkatan pendapatan, penurunan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja. Dari hasil analisis bahwa pendapatan per kapita per tahun perikanan budidaya diperkirakan sebesar Rp. 19.280.240,- atau dalam per hari pendapatan yang dihasilkan sebesar Rp. 57.383,- atau sudah diatas garis kemiskinan. Peningkatan PDRB secara langsung akan mendongkrak tingkat pendapatan masyarakat yang pada akhirnya akan berdampak pada penurunan tingkat kemiskinan 491.784 orang atau dapat mengentaskan kemiskinan di pedesaan sebesar 14,8% pada tahun 2014.Sementara itu dalam memproduksi ikan sebanyak 1 ton ikan diperlukan tenaga kerja berkisar 0,66 sampai 0,92 orang, sehingga dengan peningkatan produksi 349.000 ton akan terserap tenaga kerja pada perikanan budidaya sebanyak 370.000 orang. Peningkatan produski perikanan diasumsikan akan meningkatkan luasan areal budidaya air tawar seluas 12.301,22 Ha, atau secara intensif terjadi peningkatan produksi perikanan budidaya yang setara dengan produksi lahan seluas 12.301,22 Ha. Sedangkan untuk peningkatan luasan areal budidaya air payau seluas 51.255,1 Ha, atau secara intensif terjadi peningkatan produksi perikanan budidaya yang setara dengan produksi lahan seluas 51.255,1 Ha.

Item Type:Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects:H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Fisheries
ID Code:35266
Deposited By:Mr. Sugeng Priyanto
Deposited On:16 May 2012 09:33
Last Modified:16 May 2012 09:33

Repository Staff Only: item control page