Studi Prevalensi dan Gambaran Perilaku Minum Obat Filariasis Pada Pengobatan Masal Filariasis Tahun Kedua (Studi di Kelurahan Simbang Kulon Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan)

Septiriani, Oka (2010) Studi Prevalensi dan Gambaran Perilaku Minum Obat Filariasis Pada Pengobatan Masal Filariasis Tahun Kedua (Studi di Kelurahan Simbang Kulon Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Filariasis merupakan penyakit menular yang disebabkan infeksi cacing filaria dan ditularkan berbagai jenis nyamuk sebagai vektornya. Pengobatan masal filariasis merupakan salah satu pilar program eliminasi filariasis untuk memutus rantai penularan filariasis di daerah endemis. Kelurahan Simbang Kulon mulai tahun 2008 melaksanakan pengobatan masal filariasis, didahului dengan survei darah jari dengan hasil mikrofilaria rate sebesar 3,9 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi mikrofilaria dan gambaran perilaku minum obat filariasis pada pengobatan masal filariasis tahun kedua di Kelurahan Simbang Kulon tahun 2010. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 94 dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil pemeriksaan darah jari terdapat 10 sampel mengandung mikrofilaria dari 94 sampel darah yang diperiksa (MF Rate 10,6%). Penderita mikrofilaremia 50 % berjenis kelamin laki - laki dan 50 % perempuan. Menurut pekerjaannya 30 % bekerja sebagai buruh, 20 % sebagai pedagang dan pembatik, serta 10 % sebagai petani, penjahit, dan tukang becak. Menurut usianya 30% berusia diatas 70 tahun dengan usia termuda 18 dan tertua 80 tahun. Sebanyak 79,8 % responden berpengetahuan buruk tentang filariasis maupun pengobatan masal. Dari 80,9 % responden yang mengetahui adanya pengobatan masal filariasis, 93,4 % mendapatkan informasi dari komunikasi interpersonal. Sebanyak 67 % responden mendapatkan dukungan dari tenaga pembantu eliminasi. Pada tahun 2009, hanya 23,4 % responden meminum obat filaria. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa penularan filariasis masih berlangsung salah satunya dikarenakan banyak warga yang menolak meminum obat filariasis. Disarankan pengobatan masal filariasis tetap dilanjutkan serta meningkatkan cakupan minum obat filariasis. Kata Kunci: Pengobatan masal filariasis

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:35219
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:10 May 2012 11:40
Last Modified:10 May 2012 11:40

Repository Staff Only: item control page