Hubungan Faktor Praktik dan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria Falciparum di Desa Semono Kabupaten Purworejo

Abstract

Malaria merupakan penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat, terutama di daerah tropis. Di Jawa Tengah terdapat 4 kabupaten endemis malaria salah satunya di Kabupaten Purworejo. Pada Desember 2010 terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria di Desa Semono Kabupaten Purworejo dengan penderita sebanyak 127 orang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan praktik dan lingkungan rumah dengan kejadian malaria di Desa Semono Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasioanal analitik dengan rancangan studi case control. Sampel kasus adalah semua penderita malaria yang hasil sediaan darah menunjukkan Plasmodium falciparum positif. Sampel kontrol yaitu yang hasil sediaan darahnya menunjukkan Plasmodium falciparum negatif. Sampel penelitian ini berjumlah 138 responden. Setelah dilakukan analisis statistik menggunakan chi square diperoleh hasil bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian malaria adalah kebiasaan keluar rumah malam hari (OR=3,258), penggunaan obat anti nyamuk (OR=2,896), kerapatan dinding rumah (OR=3,258), kondisi langit-langit rumah (OR=2,721), keberadaan breeding place (OR=5,678), dan keberadaan resting place (OR=8,918). Penggunaan kelambu dan kondisi atap rumah tidak berhubungan dengan kejadian malaria. Saran bagi Dinas Kesehatan setempat meningkatkan promosi kesehatan. Bagi masyarakat, hendaknya mengetahui tentang malaria dan meningkatkan praktik kesehatan untuk pencegahan kontak dari nyamuk Anopheles sp. Kata Kunci: faktor risiko, malaria