ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS SAHAM DOW JONES INDUSTRIAL AVERAGE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BEJ

Abstract

Naik turunnya harga saham yang diperjualbelikan di Bursa Etek Jakarta dapat dilihat dari fluktuasi WS& sehingga dapat diketahui apakah pasar dalam keadaan bullish (kuat) atau bearish (lman). Adanya inkonsistensi dari penelitian-penelitian terdahulti mengenai 1HSG yang menimbulkan kesenjanpan penelitian (research gap) serta adanya kejanggalan trend yang terjadi pada bulan Januari 2005 sampai dengan Desember 2006 tidak sesuai dengan hubungan teoritis variabel, yaitu meskipun nilai tukar rupiah terhadap USS cenderung lluktuatil ataupun stabil, nilai indeks saham NIA dan nilai IHSG relatil stabil dengan trend yang terus meningkat, sehingga menimbulkan pokok masalah apakah pada Januari 2005 sampai dengan Desember 2006 nilai tukar rupiah (1DR) dan indeks saham Dow Jones Industrial Average (DM) berpengaruh secara signitikan terhadap !Oaks Harga Saham Gabungan (1HSG) di BEJ. Pena Wan ini bertujuan untuk menganallsis pengaruh tersebut. Populasi penelitian adalah seluruh data nilai tukar rupiah terhadap USS (IDR), data DJIA dan data 1HSG sejak data-data tersebut ada sampai sekarang (historical prices). Sampel yang diambil adalah data-data periode Januari 2005 sampai dengan Desember 2006. Data penelitian yang digunikan merupakan data sekunder yang dipublikasikan oleh BEJ, reuters, dan Yahoo Finance, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis Regresi Linier Berganda (Linear Multiple Regression), dengan metode kuadrat terkecil (ordinary leas square). Sebelum melakukan analisis regresi data-data penelitian sudah lolos berbagai uji prasyarat (uji asumsi Wasik), antara lain uji normalitas data. uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastlsitas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bah we nilai tukar rupiah (IDR) berpengaruh negatil terhadap IHSG di BEJ, sedangkan indeks saham Dow Jones Industrial Average (DM) berpengaruh positit Secara parsial maupun simultan, kedua variabel bebas, IDR dan DJIA berpengaruh terhadap IHSG. Besarnya kemampuan menjelaskan perubahan variabel 1DR dan DJ1A terhadap 1HSG di BEJ sebesar 33.5%, sedangkan sisanya sebesar 66.5% dipengaruhi oleh laktor lain di luar IOR dan DJIA. Dleh karena itu disarankan bagi investor untuk mempertimbangkan perubahan IOR dan DJIA sebelum berinvestasL Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk memperhitungkan dan menambah variabel bebas laInnya yang secara teoritis dianggap mempunyai pengaruh terhadap 1HSG di Bursa Etek Jakarta. Kate Kunci: IDR, DJIA, IHSG.