FAKTOR-FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI CAMPAK PADA BATITA 9-36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKANG

Abstract

Imunisasi campak merupakan imunisasi dasar lengkap yang terakhir dan wajib diberikan pada bayi umur 9 bulan. Cakupan imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Mangkang tahun 2011 yaitu 75,6% . Cakupan tersebut paling rendah di Kota Semarang dan belum mencapai target 80%. Selain itu, terdapat lima kasus campak di tahun 2009. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor ibu yang berhubungan dengan status imunisasi campak pada batita 9-36 bulan. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memilki batita 9-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Mangkang dengan sampel yang terdiri dari 32 kasus dan 32 kontrol yang diambil dengan tekhnik simple random sampling. Analisa data dengan menggunakan uji chi square dan fisher’s exact dengan alpha 0,05 dan perhitungan Odds Ratio (OR). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang merupakan faktor ibu yang berhubungan dengan status imunsasi campak batita 9-36 bulan dan terbukti sebagai faktor risiko adalah pengetahuan (p=0,023; OR= 3,735; 95%CI= 1,314-10,618), tingkat pendidikan (p=0,045; OR= 3,215; 95%CI= 1,150-8,987), sikap (p=0,043; OR= 3,286; 95%CI= 1,161-9,296), dan persepsi ibu tentang peran petugas kesehatan (p=0,011; OR= 2,280; 95%CI= 1,700-3,058). Pendapatan keluarga, status bekerja, dan persepsi ibu tentang akses pelayanan kesehatan bukan merupakan faktor ibu yang berhubungan dengan status imunisasi campak batita 9-36 bulan. Diharapkan agar meningkatkan penyuluhan tentang imunisasi campak kepada ibu dan meningkat kunjungan petugas kesehatan ke rumah batita. Kata Kunci: Faktor-faktor ibu yang berhubungan, status imunisasi campak, batita