SURVEI KANDUNGAN RESIDU OKSITETRASIKLIN PADA DAGING AYAM RAS BROILER YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN KOTA SEMARANG

FAIZAH, EKA (2011) SURVEI KANDUNGAN RESIDU OKSITETRASIKLIN PADA DAGING AYAM RAS BROILER YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Daging ayam ras merupakan salah satu sumber protein hewani yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Untuk meningkatkan produksi, peternak menambahkan antibiotika untuk pencegahan infeksi sekunder akibat penyakit viral, untuk feed additive dan untuk pencegahan penyakit bakterial. Oksitetrasiklin merupakan antibiotik golongan tetrasiklin yang berspektrum luas sehingga kemungkinan paling banyak digunakan pada ayam ras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai adanya residu antibiotik oksitetrasiklin pada daging ayam ras yang dijual di pasar tradisional dan pasar modern kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah termasuk dalam penelitian deskriptif. Metode dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di kota Semarang. Sampel yang diambil adalah daging ayam ras yang dijual di psar tradisional dan pasar modern dengan jumlah sampel sebanyak 47 sampel, yaitu 33 sampel dari pasar tradisional dan 14 sampel dari pasar modern. Pemeriksaan sampel dilakukan dengan metode Bioassay untuk mengetahui residu oksitetrasiklin pada sampel dan dengan metode HPLC untuk mengetahui kandungannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 3 sampel daging ayam ras yang berasal dari pasar tradisional positif mengandung residu oksitetrasiklin dengan kandungan masing-masing residu yaitu 0,869 (pasar johar), 0,271 (pasar sampangan) dan 0,366 (damar). Semua kandungan residu tersebut melebihi Batas Maksimum Residu (BMR) yang ditetapkan menurut SNI No. 01-6366-2000 yaitu 0,1 ppm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 3 sampel daging ayam ras dari pasar tradisional yang mengandung residu oksitetrasiklin dengan kandungannya >0,1 ppm. Artinya, sampel daging ayam ras yang dijual di 3 pasar tradisional, yaitu pasar johar, pasar sampangan dan pasar damar tidak aman dikonsumsi. Kata Kunci: Residu oksitetrasiklin, Daging ayam ras, Pasar tradisional, Pasar modern

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:35013
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:17 Apr 2012 15:32
Last Modified:17 Apr 2012 15:32

Repository Staff Only: item control page