Muflich Juniyanto, Nur and Hendrarto, Boedi and Izzati, Munifatul (2010) MENUJU BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp.) BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN TAMBAK MANGUNHARJO - TUGU, SEMARANG). PROSIDING Seminar Nasional Pengelolaan Lingkungan Hidup "Meningkatkan Peran Penelitian Lingkungan dalam Rangka Mewujudkan Pembagunan Berkelanjutan" . pp. 268-276. ISSN ISBN : 978-979-704-924-9
| PDF 84Kb | |
| PDF 84Kb | |
| PDF 76Kb | |
| PDF 83Kb | |
| PDF 76Kb | |
| PDF 45Kb | |
| PDF 103Kb | |
| PDF 115Kb | |
| PDF 135Kb | |
| PDF 139Kb | |
| PDF 124Kb | |
| PDF 149Kb | |
| PDF 154Kb | |
| PDF 126Kb | |
| PDF 63Kb |
Abstract
Kepiting Bakau (Scylla sp.) merupakan komoditas perikanan potensial di Indonesia dan kegiatan budidayanya telah dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang di tengah kondisi ligkungan dengan kualitas yang rendah. Perlu suatu upaya pengelolaan yang baik agar lingkungan tambak dapat memberikan daya dukung bagi produksi budidaya Kepiting Bakau secara berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Mei 2010 dengan tujuan untuk meneliti dan mengkaji dampak lingkungan tambak budidaya Kepiting Bakau yang hasilnya diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam menyususn rekomendasi mengenai upaya pengelolaan lingkungan tambak budidaya Kepiting Bakau secara berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa parameter masih cukup ideal untuk mendukung kegiatan budidaya secara berkelanjutan, namun secara umum lingkungan tambak di Kelurahan Mangunharjo berada dalam kondisi kualitas yang rendah. Kondisi sama juga terjadi pada aspek teknis budidaya yang masih memerlukan perbaikan guna meminimalkan dampak lingkungan sehingga diharapkan dapat mendukung produksi secara berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa parameter masih cukup ideal untuk mendukung kegiatan budidaya secara berkelanjutan, namun secara umum lingkungan tambak di Kelurahan Mangunharjo berada dalam kondisi kualitas yang rendah. Kondisi sama juga terjadi pada aspek teknis budidaya yang masih memerlukan perbaikan guna meminimalkan dampak lingkungan sehingga diharapkan dapat mendukung produksi secara berkelanjutan. Tercapainya budidaya Kepiting Bakau secara berkelanjutan memerlukan peran serta masyarakat pembudidaya dengan bekerjasama da mendapat dukungan dari pemeritah, swasta, lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta perguruan tinggi secara terintegrasi, salah satunya dengan menerapkan budidaya berwawasan lingkungan dan berkelanjutan atau sustainable ecological aquaculture.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keberlanjutan, budidaya, Kepiting Bakau |
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology |
ID Code: | 35001 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 15 Apr 2012 16:15 |
Last Modified: | 15 Apr 2012 16:15 |
Repository Staff Only: item control page