FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PAPARAN ASAP ROKOK DALAM RUMAH TERHADAP KEBERADAAN NIKOTIN URIN PADA PEROKOK PASIF (STUDI PADA WANITA ANGGOTA POSBINDU DI KABUPATEN CILACAP)

Abstract

Prevalensi perokok pasif cenderung mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya prevalensi perokok aktif. Di Indonesia (2007), lebih dari separuh (57%) rumah tangga mempunyai sedikitnya satu orang perokok. Begitu juga denga di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, hampir semua perokok (90%) merokok di dalam rumah. Untuk mengetahui dampak keterpaparan rokok pada perokok pasif dapat dilakukan dengan pemeriksaan ekskresi komponen rokok pada urin yaitu nikotin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keberadaan nikotin urin pada perokok pasif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanotary research dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian pada 4 Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) di Kabupaten Cilacap yaitu: Posbindu Cilacap Utara, Posbindu Cilacap Tengah, Posbindu Cilacap Selatan I, dan Posbindu Cilacap Selatan II. Subjek penelitian yaitu 82 anggota Posbindu perokok aktif dalam rumah. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian didapatkan faktor yang berhubungan dengan keberadaan nikotin urin adalah: lama paparan asap rokok dalam rumah per hari p=0,0001, frekuensi paparan asap rokok p=0,0001 (95% CI=0,37-0,68), kepadatan hunian rumah p=0,0001 (95% CI=0,093-0,446), dan kebiasaan olah raga p=0,008 (95% CI=0,58-0,8). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lama paparan asap rokok, frekuensi paparan asap rokok, kepadatan hunian rumah, dan kebiasaan olah raga berkontribusi terhadap kebaradaan nikotin urin pada perokok pasif di Kabupaten Cilacap. Kata Kunci: Nikotin Urin, Perokok Pasif