Riyanto, Bambang (2008) PROSPEK PENGELOLAAN SAMPAH NONKONVENSIONAL DI KOTA KECIL (Studi Kasus: Kabupaten Gunungkidul). Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
| PDF - Published Version 26Kb |
Official URL: http://mpwk.undip.ac.id
Abstract
ABSTRAK Pengelolaan sampah perkotaan sekarang ini secara umum masih konvensional dengan metoda ”ambil-angkut-buang”, sehingga kebutuhan akan biaya operasional serta lahan TPA tinggi. Sampah yang selama ini kurang mendapat perhatian serius dan hanya dianggap ”hal kecil” bagi pemerintah daerah, apabila tidak dikelola secara serius akan dapat menjadi ”besar dan menakutkan” di kemudian hari. Untuk mencapai pelayanan persampahan yang optimal, sudah waktunya ada perubahan paradigma pengelolaan sampah kota. Perubahan paradigma ke arah nonkonvensional tidak serta merta meninggalkan sistem konvensional, akan tetapi bersifat melengkapi guna mencapai optimalisasi pengelolaan sampah perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prospek pengelolaan sampah nonkonvensional di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif rasionalistik. Teknik analisis menggunakan metode distribusi frekuensi dan deskriptif kualitatif, teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling dengan 75 responden. Berdasarkan hasil penelitian, prospek pengelolaan sampah non konvensional dipengaruhi oleh lima aspek yaitu (1) aspek sistem teknik operasional, (2) sistem kelembagaan, (3) sistem pembiayaan, (4) sistem peraturan dan (5) peran serta masyarakat. Ditinjau dari aspek sistem teknik operasional, pengelolaan secara nonkonvensional diperlukan untuk mengatasi permasalahan terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki. Sistem kelembagaan juga mendorong pengelolaan nonkonvensional untuk mengatasi beban kerja yang terus meningkat. Sementara sistem pembiayaan secara umum belum menjadi prioritas sehingga biaya operasional yang kecil mendorong prospek menuju pengelolaan nonkonvensional untuk mengantisipasi adanya tuntutan masyarakat yang sebagian besar telah rutin membayar retribusi, sehingga dipastikan menuntut pelayanan yang memadai. Dari aspek sistem peraturan telah ada prospek pengelolaan non konvensional dengan adanya dasar hukum pengelolaan sampah yang jelas serta telah dilakukannya studi persampahan, namun belum ada kemauan politik regulator untuk melaksanakan konsep tersebut. Ditinjau dari aspek peran serta masyarakat ada prospek pengelolaan sampah nonkonvensional dilihat dari perpepsi masyarakat yang baik terhadap estetika lingkungan serta keterlibatan dalam sosialisasi. Hal ini didukung adanya beberapa kelompok masyarakat yang telah melaksanakan pengelolaan sampah skala kawasan dengan konsep zero waste. Pada skala kawasan, baik kawasan sekolah, kantor dan pemukiman dapat dikembangkan konsep pengelolaan sampah nonkonvensional dan diintegrasikan dengan pengelolaan sampah konvensional yang telah ada sebelumnya, sedangkan untuk kawasan publik, seperti pasar tradisional dan terminal bus belum ada prospek pengelolaan sampah nonkonvensional sehingga disarankan tetap melanjutkan pengelolaan sampah konvensional yang selama ini telah dilaksanakan. Kata kunci : pengelolaan sampah, nonkonvensional ABSTRACT Generally, the existing urban solid waste management is still conventional with the“collect-haul-dispose” method, so the demand of operating costs and landfills area are high. Solid wastes have a less serious attention and they are only assumed as a “small matter” for local government, if it is not managed seriously it would be difficult to overcome “big and fearful” later on. To reach optimal urban solid waste services, it is the time to change urban solid waste management paradigm. The paradigm changing towards non conventional is not straight of pulling away the conventional system, but completely to reach urban solid waste management optimizing. This research target is knowing non conventional solid waste management prospect in Gunungkidul regency. This research uses descriptive rationalistic approach. Analysis technique uses both frequency distribution and descriptive qualitative methods, while for sampling technique uses Simple Random Sampling with 75 respondents. Based on this research, non conventional solid waste management prospect is influenced by five aspects such as (1) operational technique system aspect, (2) institute system, (3) defrayal system, (4) regulation system and (5) society participation. Observed from operational technique system aspect, non conventional management is needed to overcome limited tools and available infrastructure. Institute system also pushes towards non conventional management to overcome increasing work load, whereas defrayal system generally has not been the main priority yet, so the less operating costs pushes prospect towards non conventional management to be anticipatory existence of society prosecuting which mainly has paid retribution routinely, so it’s ascertained to prosecute adequate services. In regulation system aspect has prospect towards non conventional management because of there are clear solid waste management basic of law and a solid waste studying product before, but there is no regulator political will to implement the concept. Observed from society participation aspect there is non conventional management prospect. It is seen from good society perception about environmental esthetics and also involvement for its socialization. This matter is supported by the existence of some societies which have executed certain areas solid waste management with zero waste concept. At the certain areas like school, settlement, and office are amendable non conventional solid waste management concept and it is integrated with existing conventional solid waste management. Whereas for public areas, like traditional markets and bus station, there have no non conventional solid waste management prospect yet, so it is suggested to keep continuing conventional solid waste management which already executed before. Keywords: solid waste management, non conventional
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 3497 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 13 Jan 2010 14:43 |
Last Modified: | 10 Feb 2010 10:47 |
Repository Staff Only: item control page