FERTILITAS DAN DAYA TETAS TELUR DARI AYAM PETELUR HASIL INSEMINASI BUATAN MENGGUNAKAN SEMEN AYAM KAMPUNG YANG DIENCERKAN DENGAN BAHAN BERBEDA [The Fertility and Hatchability of Egg of Layer Artificially Inseminated by some Substances-Diluted Indigenous Cock’s Semen]

Sutiyono, Sutiyono and Riyadi, S. and Kismiati, Sri (2006) FERTILITAS DAN DAYA TETAS TELUR DARI AYAM PETELUR HASIL INSEMINASI BUATAN MENGGUNAKAN SEMEN AYAM KAMPUNG YANG DIENCERKAN DENGAN BAHAN BERBEDA [The Fertility and Hatchability of Egg of Layer Artificially Inseminated by some Substances-Diluted Indigenous Cock’s Semen]. Junal Pengembangan Peternakan Tropis, 31 (1). pp. 36-40. ISSN 0410-6320

[img]Plain Text - Published Version
17Kb

Official URL: http:///www.undip.ac.id

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fertilitas dan daya tetas telur ayam petelur dari hasil inseminasi buatan dengan menggunakan semen ayam buras, yang diencerkan dengan berbagai bahan pengencer. Penelitian ini menggunakan 30 ekor ayam betina petelur strain Lohman yang berumur 70 minggu dan dalam periode bertelur, dan 8 ekor ayam jantan buras yang berumur 1-1,5 tahun dengan bobot badan 1,8 – 2,3 kg dan mempunyai volume semen 0,05 – 0,10 ml serta motilitas spermanya lebih 80%. Tiga puluh ekor ayam betina dibagi menjadi 3 kelompok secara acak, kemudian masing-masing kelompok diberi perlakuan : diinseminasi menggunakan semen yang diencerkan dengan ringer NaCl (T1); : di inseminasi menggunakan semen yang diencerkan dengan ringer glukosa 5% (T2); : diinseminasi menggunakan semen yang diencerkan dengan ringer NaCl 0,9% ditambah kuning telur ¼ bagian (T3). Perbandingan antara semen dengan pengencer adalah 1 : 1, dan inseminasi dilakukan setiap 5 hari sekali. Telur ayam dikoleksi selama 35 hari, dan selama periode tersebut telur yang dikumpulkan setiap 7 hari ditetaskan menggunakan mesin tetas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata fertilitas telur T1, T2 dan T3 masing-masing adalah 70,00%; 36,67% dan 70,83%, dengan rata-rata daya tetas masing masing adalah 48,59%; 39,10% dan 51,85%. Analisis statistik menunjukkan bahwa baik fertilitas maupun daya tetas antara T2 berbeda nyata (P < 0,05) dengan T1 dan T3, sedang antara T1 dengan T3 tidak berbeda nyata. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengencer ringer NaCl baik yang murni maupun yang ditambah kuning telur, dapat digunakan untuk pengencer semen ayam. Kata kunci: fertilitas, daya tetas, pengencer semen, inseminasi buatan, ayam kampung

Item Type:Article
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:3490
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Jan 2010 14:31
Last Modified:13 Jan 2010 14:31

Repository Staff Only: item control page