PENENTUAN KEBIJAKAN PENGIRIMAN MENGGUNAKAN MODEL PERSEDIAAN TERINTEGRASI UNTUK PERISHABLE PRODUCT DALAM RANTAI PASOK MULTI-ESELON (Studi Kasus di TIKA Bakery)

PRITASARI, ANGGRILA (2006) PENENTUAN KEBIJAKAN PENGIRIMAN MENGGUNAKAN MODEL PERSEDIAAN TERINTEGRASI UNTUK PERISHABLE PRODUCT DALAM RANTAI PASOK MULTI-ESELON (Studi Kasus di TIKA Bakery). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
11Kb

Abstract

ABSTRAKSI Sepanjang persaingan dalam dunia industri semakin kuat, manajemen rantai pasok menjadi hal yang sangat penting. TIKA Bakery yang secara terus menerus memproduksi roti selalu berusaha untuk memenuhi permintaan konsumen dengan cepat, murah, dan kualitas produk yang tetap terjamin. Untuk mencapai tujuan tersebut TIKA Bakery tidak dapat melakukannya sendiri, melainkan harus bekerja sama dengan pedagang rotinya dan Trijaya Niaga Distributor selaku supplier tepung terigu. Agar koordinasi dan kerjasama dalam satu rantai pasok tersebut tidak terjadi perbedaan dan konflik yang merugikan satu sama lain, diperlukan suatu kebijakan integrasi rantai pasok, dimana dalam penelitian ini adalah kebijakan dalam hal aliran material. Produk yang dihasilkan TIKA Bakery termasuk perishable product, oleh karena itu faktor yang berpengaruh terhadap habisnya persediaan tidak hanya permintaan tetapi juga kerusakan. Untuk itu diperlukan suatu kebijakan pengiriman untuk mendukung pengelolaan persediaan roti TIKA Bakery. Hsin Rau, dkk pada tahun 2003 mengembangkan sebuah model yang menggabungkan tiga konsep, yaitu model persediaan untuk perishable product, sistem persediaan multi-eselon, dan integrasi rantai pasok. Dengan menggunakan model tersebut dihasilkan suatu usulan kebijakan pengiriman, yaitu frekuensi pengiriman bahan baku dari Trijaya Niaga Distributor ke TIKA Bakery adalah 16 kali pengiriman, frekuensi pengiriman roti dari TIKA Bakery ke pedagang adalah 25 kali pengiriman selama satu bulan. Selain itu kebijakan pengiriman tersebut memberikan keuntungan, diantaranya yaitu jumlah roti yang kembali ke TIKA Bakery karena rusak berkurang dari 28% menjadi 3,47%. ABSTRACT As the industrial environment becomes more competitive, supply chain management has become essential. TIKA Bakery which continuously produces bread always tries to fulfil consumer demand in fast, cheap and well guaranteed products quality. To reach the target TIKA Bakery cannot do it alone, they have to work on a cooperative basis with TIKA Bakery’s bread retailers and Trijaya Niaga Distributor as wheat flour supplier. In order to avoid conflict and difference between one another in cooperation and coordination of supply chain which can harm one another, they need an integration supply chain policy, which in this research is policy in the case of material stream. TIKA Bakery’s products included perishable product, therefore factor that having an effect to the inventory not only the demand but also the damage. Because of that, need a delivery policy to support inventory management in TIKA Bakery. Hsin Rau, et al in 2003 developing a model joining three concepts, there are inventory model for perishable product, multi-echelon inventory system, and integration supply chain. By using the model that result a proposal in delivery policy, those are frequency delivery of raw material from Trijaya Niaga Distributor to TIKA Bakery is 16 delivery times and frequency delivery of bread from TIKA Bakery to the retailers is 25 delivery times during one month. In addition, the delivery policy gives profit, which is the quantity of bread that return to TIKA Bakery is decrease from 28% to 3,47%.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:Kata kunci: kebijakan, multi-eselon, perishable, pendekatan integrasi. Keyword: policy, multi-echelon, perishable, integration approach.
Subjects:T Technology > T Technology (General)
T Technology > TS Manufactures
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
ID Code:34897
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:03 Apr 2012 10:58
Last Modified:03 Apr 2012 10:58

Repository Staff Only: item control page