Erma, Prihastanti (2010) PERUBAHAN POTENSIAL AIR AKAR POHON KAKAO (Theobroma cacao L.) DAN GAMAL (Gliricidia sepium Jacq,)PADA CEKAMAN KEKERINGAN. Seminar Nasional Biologi 2010 . pp. 511-519.
| PDF 99Kb | |
| PDF 81Kb | |
| PDF 75Kb | |
| PDF 87Kb | |
| PDF 58Kb | |
| PDF 82Kb | |
| PDF 75Kb | |
| PDF 75Kb | |
| PDF 192Kb |
Abstract
Pada keadaan normal tanaman membutuhkankeseimbanagan potensial air antara tanah-akar-daun-atmosfir. Keseimbangan ini berarti menunjukkan adanya gradien potensial air antara bagian-bagian tersebut yang memungkinkan untuk melakukan transpor air dan hara dari akar ke daun. Potensial air menggambarkan tingkat hidrasi tumbuhan, dengan demikian dapat menunjukkan indeks relatif cekaman kekurangan air yang dialaminya. Adanya cekaman kekeringan akan mengakibatkan rendahnya laju penyerapan air oleh akar tanaman. Ketidakseimbangan antara penyerapan air oleh akar dan kehilangan air akibat transpirasi dari daun dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perubahan potensial air akar pohon kakao dan Gamal ( Gliricidia sepium Jacq.) pada kondisi cekaman kekeringan. Penelitian dilakukan di perkebunan kakao Marena Desa O'o, kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Donggala,yang merupakan daerah di sekitar kawasan Tama Naional Lore Lindu, Propinsi Sulawesi Tengah. Cekaman kekeringan pada pohon kakao dan G.sepium dilakukan dengan menggunakan sistem throughfall displacement experiment (TDE), yang berlangsung dari bulan Februari 2007-Februari 2008. Pohon kakao yang digunakan pada penelitian ini berumr 6 tahun. Lokasi percobaan seluas satu Ha dibagi menjadi 6 plot yang terdiri 3 plot kontrol dan 3 plot roofing. Setiap plot diambil 6 pohon kakao dan 3 pohon G. sepium, dimana setiap pohon diambil 3 buah sistem perakaran yang berdiameter 3-5 mm pada kedalaman tanah 20 cm. Potensial air akar pohon kakao dan G. sepium diukur dengan menggunakan Scholander Pressure Bomb dan dilakukan pada periode sebelum dan selama cekaman kekeringan. Hasil penelitian menunjukkan cekaman kekeringan dengan menggunakan sistem TDE berpengaruh terhadap perubahan potensial air akar kakao dan G. sepium, karena sistem TDE ini dapat mengurangi infiltrasi air hujan sampai 79% sehingga menurunkan kandungan air tanah pada plot roofing. Keadaan tersebut menyebabkan potensial air akar kakao dan G. sepium pada plot roofing lebih rendah dari plot kontrol. Namun demikian perubahan penurunan potensial air akar keduanya menunjukkan pola yang berbeda dimana akar kakao mengalami penurunan lebih dahulu dan juga lebih tajam dibanding akar G. sepium karena pada saat potensial air kakao mencapai -9,31 -+ -1,98 Bar potensial air akar G. sepium hanya -4,85 -+ -1,25.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Potensial air akar, cekaman kekeringan, sistem TDE, Theobroma cacao L., Gliricidia sepium Jacq. |
Subjects: | Q Science > QP Physiology Q Science > QC Physics |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology |
ID Code: | 34866 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 31 Mar 2012 21:24 |
Last Modified: | 31 Mar 2012 21:24 |
Repository Staff Only: item control page