Sigit Pramana, Yanuar and Mulyani, Sri (2009) PROSES GLISEROLISIS CPO MENJADI MONO DAN DIACYL GLISEROL DENGAN PELARUT TERT-BUTANOL DAN KATALIS MgO. In: "Seminar Tugas Akhir S1 Teknik Kimia Universitas Diponeegoro 2009, R. Sidang Jur. Teknik Kimia UNDIP. (Unpublished)
| PDF 293Kb |
Abstract
Abstrak Kenaikan produksi minyak sawit mentah yang sebagian besar diekspor perlu mendapat perhatian, karena minyak sawit mempunyai nilai ekonomi yang lebih rendah dari produk turunannya. Mono dan diasilgliserol (MAG-DAG) dapat dibuat dari senyawa gliserida yang banyak terdapat di bahan minyak atau lemak seperti minyak sawit dengan gliserol melalui reaksi gliserolisis. Pada penelitian ini digunakan pelarut tert-butanol yang dapat meningkatkan kelarutan minyak dalam gliserol sehingga reaksi gliserolisis dapat dilakukan pada suhu rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu, rasio gliserol/CPO, dan jumlah katalis terhadap hasil proses gliserolisis minyak sawit menjadi MAG-DAG; menentukan variabel yang paling berpengaruh, serta menentukan suhu, rasio gliserol/CPO, dan jumlah katalis optimal untuk memperoleh konversi yang maksimal. Percobaan dirancang dengan metode central composite design dengan 3 variabel bebas, yaitu suhu reaksi, rasio gliserol/CPO, dan berat katalis (%w). Sedangkan variabel tetap yang dipilih antara lain berat total campuran reaksi (300 gr), kecepatan pengadukan (400 rpm), waktu reaksi (240 menit), dan jumlah pelarut (20 ml/10gr CPO). Proses optimasi dilakukan dengan metode respon permukaan dan pengolahan data dengan Statistica 6. Dari hasil penelitian didapatkan model empiris Y = 65,18345 + 0,54165 X1 + 3,95895 X2 – 0,89873 X3 – 0,02858 X1X2 – 0,00508 X1X3 + 0,48875 X2X3 – 0,00252 X21 - 0,25571 X22 – 0,10014 X23, dengan X1 adalah suhu, X2 adalah rasio gliserol/CPO dan X3 adalah konsentrasi katalis. Hubungan antara konversi dengan variabel rasio gliserol/CPO cenderung linier sehingga tidak bisa ditentukan titik optimumnya. Hasil optimum/maksimal dapat dicapai jika rasio antara gliserol/CPO antara 5-7, harga variabel suhu pada kisaran 70-90 oC , sedangkan harga variabel katalis berada pada kisaran 1,5% -5%. Katalis MgO dapat meningkatkan konversi hingga 97 %, dan penggunaan pelarut tert-butanol dapat menurunkan suhu reaksi gliserolisis dari 220-2500C menjadi 70-900C tanpa menurunkan konversi reaksi.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | gliserolisis; MAG-DAG; MgO; suhu rendah; tert-butanol |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Chemical Engineering Faculty of Engineering > Department of Chemical Engineering |
ID Code: | 3486 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 13 Jan 2010 14:14 |
Last Modified: | 13 Jan 2010 14:14 |
Repository Staff Only: item control page