ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TB PARU DI KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN

Abstract

TB paru merupakan penyakit menular yang mengancam kesehatan masyarakat, terutama di negara berkembang. Insidensi TB paru di Jawa Tengah masih tinggi yaitu 107 kasus/100.000 penduduk. Sedangkan CDR rendah, yaitu 10,79% di Kecamatan Karangrayung. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian TB paru di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan rancangan studi case control. Sampel kasus adalah semua penderita TB Paru BTA positif baru (bukan kasus kambuh) berusia minimal 15 tahun di Kecamatan Karangrayung. Sampel kontrol adalah tetangga dari kasus yang belum pernah didiagnosis TB paru dan tidak menunjukkan gejala TB paru. Sampel penelitian ini berjumlah 132 responden. Setelah dilakukan analisis statistik menggunakan chi square diperoleh hasil bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian TB paru adalah jenis kelamin (OR=2,385), tingkat pendidikan (OR=22,313), jenis pekerjaan (OR=12,88), riwayat kontak serumah dengan penderita TB paru (OR=16), kebiasaan tidak menutup mulut saat batuk (OR=15,3), kebiasaan membuang dahak (OR=22,5), perokok aktif (OR=40,364), dan perokok pasif (OR=43,529). Umur dan perilaku pencarian pengobatan tidak berhubungan dengan kejadian TB paru. Saran bagi Dinas Kesehatan setempat meningkatkan active promotive active case finding. Bagi masyarakat, hendaknya meningkatkan perilaku kesehatan untuk pencegahan TB paru. Kata Kunci: faktor risisko, TB paru