PEMAHAMAN ANGGOTA DPRD TERHADAP FUNGSI DPRD DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (KAJIAN TERHADAP ANGGOTA BARU DPRD JAWA TENGAH PERIODE 2009-2014)

Abstract

Pemilihan umum anggota legislatif tahun 2009 telah menghasilkan peta politik baru di Jawa Tengah. Termasuk didalamnya perubahan pada komposisi perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) periode 2009-2014. Bukan hanya asal partai politik yang mengalami perubahan, namun perubahan komposisi anggota dewan yang baru, tercatat 77 anggota dewan baru menghiasi DPRD Jawa Tengah periode sekarang. Tentu saja muncul suatu harapan dengan kuantitas besarnya anggota dewan yang baru, kinerja DPRD Jawa Tengah ke depan akan lebih ditentukan oleh para dewan baru tersebut. Penelitian ini mencoba untuk melihat pemahaman anggota dewan baru DPRD Jawa Tengah terkait ketiga fungsi yang wajib diembannya dalam rangka penyelenggaraan fungsi legislatif yaitu fungsi legislasi, fungsi budgeting, dan fungsi kontrol/pengawasan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa para anggota dewan baru umumnya telah memahami fungsinya dengan baik. Namun, terhadap proses penyusunan perda belum memahami dengan baik, terkait fungsi anggaran mereka belum paham prosesnya, termasuk juga fungsi kontrolnya belum mengetahui dengan detail. Hal tersebut disebabkan karena pembekalan yang dilakukan oleh partai politik saat pemilihan umum tidak memberi penjelasan secara detail terhadap pelaksanaan fungsi DPRD tersebut.