PUDARNYA SEBUAH HARAPAN (Studi Kasus Perkembangan Museum Kretek Kudus Tahun 1986-2007)

Abstract

INTISARI Skripsi ini berjudul Pudarnya Sebuah Impian (Studi Kasus Perkembangan Museum Kretek Kudus Tahun 1986-2007). Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai perkembangan Museum Kretek Kudus, baik pada masa pengelolaan Dinas PPRK (Persatuan Pengusaha Rokok Kudus) tahun 1986-2003, maupun pada masa pengelolaan UPTD Museum Kretek tahun 2003-2007. Pada masa pengelolaan Dinas PPRK, meliputi Latar Belakang Pembangunan Museum Kretek (pengertian museum, Kudus sebagai kota “Kretek”, pembangunan museum); Pengelolaan Museum Kretek di bawah Dinas PPRK tahun 1986-2003 (koleksi museum, pengelola dan permasalahan); Kontribusi Museum Kretek terhadap Perekonomian Masyarakat sekitar. Adapun masa pengelolaan UPTD Museum Kretek tahun 2003-2007, meliputi Perkembangan UPTD Museum Kretek; Pengelolaan Museum Kretek di bawah UPTD Museum Kretek (pengelola dan promosi); kunjungan Wisatawan; Pengaruh Pengalihan Museum Kretek (kehidupan sosial ekonomi mantan pegawai museum & pedagang dan pelaku ekonomi lain). Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah kritis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosial ekonomi, guna mengetahui perkembangan Museum Kretek mulai dari proses pembangunan, pengelolaan di bawah Dinas PPRK dan UPTD Museum Kretek, hingga pengaruh yang ditimbulkan dari keberadaan museum tersebut yang ternyata tidak sesuai harapan. Sejak diterbitkannya Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2003, yang isinya mengatur tentang pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kudus, maka Museum Kretek secara resmi berganti status kepemilikan dan pengelolaan. Dari yang semula berstatus swasta milik Persatuan Pengusaha Rokok Kudus (PPRK) menjadi milik Pemda Kudus dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kudus dalam bentuk UPTD Museum Kretek. Meskipun secara resmi museum telah diserahkan seluruhnya kepada Pemda Kabupaten Kudus, namun selama kurun waktu empat tahun ternyata museum masih di bawah kendali Dinas PPRK. Hal ini menimbulkan suatu permasalahan, yaitu adanya tumpang tindih pengelolaan antara Dinas PPRK dengan UPTD Museum Kretek.