Ismadi, Vitus Dwi Yunianto Budi (2007) Pengaruh Temperatur Lingkungan Dan Peran Biosecurity Pakan Dalam Upaya Menjamin Keamanan Produk Ternak. Documentation. Diponegoro University Press, Semarang.
| PDF - Published Version 2085Kb |
Abstract
Penelitian menunjukkan bahwa kondisi cekaman panas (34°C) akan menurunkan kecepatan pertumbuhan. Hambatan pertumbuhan pada ayam akan lebih nyata pada tingginya temperatur lingkungan sekitar dengan tingkat kelembaban yang rendah. Kelainan organ-organ dalam tubuh ayam pedaging akibat pengaruh panas, telah banyak dipublikasikan. Hal ini, kemungkinan adanya perubahan dari fungsi endokrin tubuh sehingga berpengaruh pula kecepatan terhadap skeletal muscle protein turnoverbaik pada protein synthesis maupun breakdown. Perubahan ini dapat diatasi dengan melakukan penambahan hormonal dengan manipulasi hormonal dalam upaya mengembalikan ayam dalam kondisi semula, seperti peningkatan daya tahan tubuh dan mengembalikan fungsi metabolisme tubuh pada kondisi normal pada saat mengalami cekaman panas. Namun, peranan biosecurity pakan tetap harus diperhatikan berkaitan dengan pemakaian feed additive (imbuhan pakan). Berbagai riset pemanfaatan terhadap pemberian imbuhan pakan telah banyak dilakukan, baik produk lokal maupun luar negeri. Salah satu masalah dalam pemakaian imbuhan pakan adalah keamanannya baik untuk konsumen akhir (manusia) maupun untuk pekerja yang menangani imbuhan pakan. Permasalahan yang dihadapi bahwa pemberian bahan imbuhan pakan seperti ini menghadapi kendala lemahnya pengawasan, terutama kontrol ditingkat peternak-peternak rakyat. Peternak-peternak rakyat ini terkadang cenderung memasukkan imbuhan pakan seperti antibiotika, enzim, bahan pengawet dan lain-lain untuk meningkatkan penampilan produksinya. Di negara-negara Uni Eropa pemakaian antibiotika dalam pakan sudah dilarang mulai tahun 1996. Masalah keamanan pakan (peran biosecurity pakan) berkaitan dengan keamanan pangan produk ternak seperti daging, telur, dan susu diagendakan menjadi hal yang sangat urgen dengan memperketat pengawasan dan peningkatan riset terhadap pemakaian pengganti antibiotika. Sejumlah upaya seperti penggunaan obat-obatan herbal antara lain kunyit, kencur, jahe dan temulawak sebagai pengganti antibiotika telah diuji cobakan. Muara dari penerapan teknologi pakan yang sehat dan tepat bagi ternak adalah terjaminnya kesehatan konsumen hasil ternak, sehingga pentingnya realisasi tenaga fungsional pengawas mutu pakan di setiap instansi Dinas Peternakan di seluruh Indonesia
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Additional Information: | Pidato Pengukuhan Guru Besar |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 345 |
Deposited By: | Mr. Sugeng Priyanto |
Deposited On: | 22 Jul 2009 14:40 |
Last Modified: | 22 Jul 2009 14:40 |
Repository Staff Only: item control page