PERENCANAAN JEMBATAN NGAMPIN PADA PROYEK JALAN LINGKAR AMBARAWA ( Design of Ngampin Bridge, on Ambarawa Ring Road Project )

Abstract

Pertumbuhan penduduk semakin pesat yang diikuti dengan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Kecamatan Ambarawa merupakan salah satu kecamatan yang berkembang di Kabupaten Semarang, karena posisinya yang strategis, terletak di jalan arteri nasional yang menghubungkan Ibukota Provinsi Jawa Tengah dan Ibukota Provinsi D.I. Yogyakarta. Sayangnya, letak Kecamatan Ambarawa yang strategis ini tidak diimbangi dengan fasilitas transportasi yang layak. Di ibukota kecamatan terjadi simpul kemacetan karena adanya Pasar Ambarawa dengan lebar jalan hanya 7 meter yang dibagi untuk 2 arah. Jalan ini dilintasi oleh kendaraan pribadi, bus antarkota, truk barang, dan truk kontainer. Pemicu kemacetan yang utama adalah kendaraan umum yang beroperasi secara tidak teratur. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun Jalan Lingkar Ambarawa yang melintasi daerah luar Ambarawa. Jalan Lingkar ini melalui Rawa Pening, Sungai Tuntang, dan perlintasan rel kereta api. Oleh karena itu, proyek Jalan Lingkar Ambarawa membangun beberapa jembatan dalam mengakomodasi jalan lingkar, yaitu Jembatan Tuntang, Jembatan Tambakboyo, Jembatan Bejalen, dan Jembatan Ngampin. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, penulis merencanakan Jembatan Ngampin meliputi perencanaan struktur atas, struktur bawah, dan geometri jalan. Kata kunci : Jalan Lingkar Ambarawa, Jembatan Ngampin, Perencanaan 1) The student of Civil Engineering, Diponegoro University, 2011 DESIGN OF NGAMPIN BRIDGE ON AMBARAWA RING ROAD PROJECT By: Khusnul Khotimah (L2A0 06 072), Riz Anindya D. (L2A0 06 117) 1) Abstract Rapid population-growth followed by economic growth in its region. Ambarawa Subdistrict is one of the most-growing subdistrict among Semarang regency, because of its strategic position, placed on state highway between the capital of Jawa Tengah province and D.I. Yogyakarta province. Sadly, this strategic position is not followed by good facility of transportation. This subdistrict faced a traffic jam problem because of Ambarawa market on the left and right of the highway with 7 meters-width of road and divided by 2 ways. This highway passed by personal cars, busses, truck, and container. The trigger of this problem is the mass transportation’s operation is not well regulated. To solve this problem, Government of Jawa Tengah build Ambarawa Ring Road that passing by the outside of Ambarawa. The ring road pass through Rawa Pening, Tuntang river, and railway junction. Because of this condition, Ambarawa Ring Road Project build the bridges to accommodate the ring road, such as Tuntang Bridge, Tambakboyo Bridge, Bejalen Bridge, and Ngampin Bridge. Relating to that case, the writer design Ngampin Bridge include upper-structure, substructure, and road geometry design. Keyword : Ambarawa Ring Road, Ngampin bridge, design