Peran Penyuluhan Dalam Pengembangan Peternakan Sapi Potong Rakyat Pada Masa Pembangunan Peternakan

Isbandi, Isbandi (2007) Peran Penyuluhan Dalam Pengembangan Peternakan Sapi Potong Rakyat Pada Masa Pembangunan Peternakan. Documentation. Diponegoro University Press, Semarang.

[img]
Preview
PDF - Published Version
1160Kb

Abstract

Petani-ternak sapi potong rakyat masih menggunakan cara usaha ternak yang tradisional dalam mengelola sapi potong. Ketradisionalan ini memberikan hasil produktivitas yang rendah, kondisi kandang sapi berada di dalam atau menempel di luar rumah, sehingga rawan terhadap pencemaran lingkungan dan penularan penyakit. Pakan hanya rumput lapangan/hijauan, pengendalian penyakit masih tradisional, pengawinan secara alami dan belum ada perencanaan pengelolaan reproduksi yang baik. Pemasaran sapi individual dengan harga jual yang rendah. Pembangunan peternakan dilakukan untuk mengatasi permasalahan pokok, yaitu sifat ketradisionalan, produktivitas rendah, sering terjadi wabah penyakit, kurang penyediaan hijauan pakan ternak dan perhatian petani-ternak terhadap kemajuan teknologi baru belum baik. Di dalam era pembangunan ini penyuluhan dilakukan untuk mengubah perilaku atau pola pikir dan pola tindak tradisional (petani-ternak) untuk peningkatan produktivitas dalam usaha, pendapatan dan kesejahteraan. penyuluhan yang dilakukan dengan pembentukan dan pembinaan kelompok. sehingga ada interaksi dan kerjasama dalam mengubah cara tradisional menjadi cara usaha ternak yang inovatif dengan menerapkan zooteknik yang baik. Hubungan timbal-balik menimbulkan interaksi dan tumbuh dinamika untuk mencapai tujuan. Hasil masa pembangunan peternakan sampai 1997 terlihat ada peningkatan populasi dan produksi ternak. Penyuluhan pada masa pembangunan menggunakan metoda dan media yang beragam dan koordinasi yang sangat baik dari pusat sampai daerah, telah berperan dalam tumbuh dan berkembangnya dinamika dan jumlah kelompok petani-ternak serta terjadi perubahan penerapan zooteknik tradisional menjadi zooteknik SUB yang inovatif, sehingga ada peningkatan populasi ternak sapi. Pada masa krisis multidimensi tahun 1998, bidang peternakan mengalami penurunan populasi dan produksi, disebabkan koordinasi kegiatan pembangunan peternakan terganggu. termasuk kegiatan penyuluhan. Revitasilasi Pertanian (11 Juni 2005) diharapkan untuk mengejar tercapainya ketahanan pangan sampai 2010. Kegiatan penyuluhan dengan pembentukan kelompok lebih didinamisir lagi. petani- ternak diberi bantuan untuk menambah modal usaha yang lebih luas lagi dengan melakukan usaha ternak yang sehat.

Item Type:Monograph (Documentation)
Additional Information:Pidato Pengukuhan Guru Besar
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:343
Deposited By:Mr. Sugeng Priyanto
Deposited On:22 Jul 2009 14:01
Last Modified:22 Jul 2009 14:01

Repository Staff Only: item control page