HUBUNGAN FAKTOR HYGIENE MENURUT TEORI HERZBERG DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BENDAN KOTA PEKALONGAN

ASTUTI, NUNGKI YUNI (2011) HUBUNGAN FAKTOR HYGIENE MENURUT TEORI HERZBERG DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BENDAN KOTA PEKALONGAN. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Pelayanan Keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan. Pelaksanaan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit dipengaruhi oleh motivasi setiap perawat itu sendiri, dengan motivasi yang baik diharapkan dapat memberikan kinerja yang semakin baik dalam asuhan keperawatan. Motivasi kerja merupakan faktor pendorong bagi perawat untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya sebaik mungkin, sehingga dapat memberikan pelayanan yang berkualitas bagi pasien rawat inap maupun rawat jalan. Herzberg mengemukakan faktor motivasi meliputi faktor instrinsik dan faktor hygiene (gaji, keamanan kerja, kondisi pekerjaan, status prosedur perusahaan, kualitas pengawasan teknis, dan kualitas hubungan interpersonal antar rekan kerja dengan pengawas dan dengan anak buah) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor hygiene menurut teori Herzberg dengan motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 80 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data dengan uji chi square. Hasil penelitian diketahui kondisi kerja sebagian besar kurang baik (65,7%). Status kepegawaian sebagian besar tenaga kontrak (56,7%). Imbalan kerja sebagian besar kurang baik (52,2%). Supervisi sebagian besar kurang baik (88,1%). Hasil uji chi square diketahui ada hubungan antara kondisi kerja, imbalan, kebijakan kepegawaian dan supervisi dengan motivasi kerja perawat (p value 0,001, 0,015, 0,000 dan 0,013). Tidak ada hubungan antara status kepegawaian dengan motivasi kerja dengan p value sebesar 0,991. Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan sebaiknya memperbaiki manajemen sumber daya manusia, dengan cara mengadakan pelatihan bagi perawat, studi banding pada rumah sakit lain yang telah memiliki sistem manajemen yang baik dan selalu mengevaluasi kebijakan kepegawaian yang telah ditetapkan, memperbaiki kondisi kerja, menyusun standar operasional prosedur untuk dijadikan pedoman bagi perawat dalam melakukan pelayanan keperawatan dan mengadakan evaluasi kerja secara periodik. Kata Kunci: Motivasi Kerja, Teori Herzberg, Perawat

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:34179
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Mar 2012 14:58
Last Modified:01 Mar 2012 14:58

Repository Staff Only: item control page