EVALUASI RUTE BUS PEGAWAI DENGAN PENGGUNAAN BERSAMA UNTUK EFISIENSI OPERASIONAL BUS

Abstract

Kenaikan BBM mendorong pemerintah untuk meningkatkan efisiensi operasional bus pegawai yang memiliki aktivitas antar jemput pegawai secara rutin tiap harinya. Salah satu alternatif cara pengefisiensian adalah mengevaluasi rute bus dengan mengadakan penggunaan bus bersama antar instansi terkait salah satunya adalah Setda dan Dinas Kesejahteraan Sosial Semarang. Rute bus pegawai merupakan salah satu versi permasalahan VRP dengan single depot (depot tunggal) yang biasa dikenal sebagai Multi Travelling Salesman Problem dengan batasan time window dan keseimbangan rute. Permasalahan difokuskan kepada bagaimana cara mengalokasikan kendaraan pada titik pemberhentian yang telah teridentifikasi sebelumnya sehingga menghasilkan suatu urutan penjemputan atau rute yang efisien dengan metode heuristik. Metode heuristik yang digunakan adalah time saving Algorithm, Sweep Algorithm dan program komputer ROUTER yang berbasis algoritma saving. Dari hasil penelitian diketahui bahwa time saving algorithm menghasilkan solusi total jarak tempuh terkecil sebesar 212,02 km, total waktu tempuh rute tersingkat sebesar 8,13 jam, dan total biaya BBM terkecil sebesar Rp. 227.922,00/penjemputan. Hasil ini menunjukkan perbedaan signifikan dengan kedua metode lainnya maupun dengan kondisi sebelum terjadi penggabungan bus. Bila dibandingkan dengan kedua metode lainnya dan kondisi saat ini, maka time saving algorithm meningkatkan penghematan jarak tempuh sebesar 1,71 % dari Sweep Algorithm, 0.51% dari Router, dan 11,86 % dari kondisi saat ini. Penghematan BBM setiap penjemputan meningkat sebesar 11,86 % bila dilakukan penggabungan bus dengan time saving algorithm.