Potensi Pakan Ruminansia Dalam Pengembangan Kawasan Agropolitan

Rahmadi, Didiek (2007) Potensi Pakan Ruminansia Dalam Pengembangan Kawasan Agropolitan. Documentation. Diponegoro University Press, Semarang.

[img]
Preview
PDF - Published Version
1196Kb

Abstract

Agropolitan terdiri dari kata “agro” (pertanian) dan “politan” (kota), adalah kota pertanian yang tumbuh, berkembang dan mampu memacu system serta usaha agribisnis dan agroindustri sehingga dapat melayani, mendorong, menarik, mengelola kegiatan pembangunan pertanian di wilayah sekitarnya. Muncul karena adanya kesenjangan pendapatan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan, migrasi penduduk secara berlebihan dari wilayah desa ke kawasan kola dan eksploitasi kawasan pedesaan yang tidak mengindahkan aspek lingkungan, sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan dan kemiskinan masyarakat desa. Tujuannya unuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Kehidupan masyarakat di kawasan agropolitan tidak jauh dengan kota karena usaha pertanian yang ditopang dengan penyediaan sarana pertanian, modal, teknologi, informasi pengolahan hasil dan penampungan (penawaran) hasil produksi. Pengembangan ternak ruminansia sangat diharapkan sumbangannya selain sebagai penghasil protein hewani yang berguna untuk mencerdaskan kehidupan bangsa juga secara tidak langsung dapat menunjang kualitas hidup, baik untuk lingkungan sosial ekonomi maupun lingkungan fisik, bahkan seperti diketahui pada saat krisis multidimensional tidak dapat dipungkiri bahwa pengembangan ternak ruminansia justru tahan terhadap guncangan ini Pengembangan populasi ternak ruminansia harus disertai pula dengan peningkatan ketersediaan pakan baik kuantitas maupun kualitas serta berkelanjutan. Sedangkan dampak negatif sebagai pergeseran fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian yang terus meningkat, sangat dirasakan oleh usaha ternak ruminansia. Sumber dan ketersediaan hijauan yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ruminansia menjadi terbatas. Konsekuensinya adalah tingkat produktifitas ternak yang bersangkutan menjadi rendah. Oleh karena itu dalam upaya mempertahankan keberadaan dan meningkatkan produktifitas ternak perlu dilakukan upaya mencari sumber pakan baru atau alternatif Dengan adanya program pengembangan kawasan agropolitan di Indonesia pada tahun 2005 adalah 61 kabupaten sedangkan di Jawa Tengah tahun 2007 ini sudah ada 7 kabupaten, maka produk unggulan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan akan meningkat produksinya sehingga akan menghasilkan limbah yang cukup banyak serta ditunjang dengan sia : pabrik pengolahan (agroindustri) cukup potensial untuk sumber pakan ternak. Sebagai contoh menurut hasil penelitian Rahmadi dan para peneliti antara lain: Limbah Produk Unggulan pangan dan Perkebunan : Jerami Padi, Jerami Jagung, Daun Singkong, Pucuk Tebu, Kulit Biji Jagung, Kulit Biji Kopi, Kulit Buah Kakao, Limbah Hortikultura : Kubis dan Wortel. Limbah dari Industri Gula : Tetes, Ampas Tebu, Blotong, Bubuk Ampas Tebu, Limbah Agroindustri : Dedak Padi, Onggok, Ampas Tahu, Bungkil Kelapa, Bungkil Kedelai, Bungkil Biji Kapuk, Pelepah Sawit, Lumpur Sawit. Di samping itu introduksi Alfalfa yang sedang berkembang cukup potensial untuk pakan ternak Dari uraian di atas maka dapat ditarik simpulan bahwa dilihat dari konsep agropolitan dapat dikatakan sebagai salah satu konsep pengembangan wilayah pedesaan yang paling tepat saat ini, kunci keberhasilan terletap pada adanya komitmen yang kuat dari pemerintah kabupaten, serta dukungan multi sektor dari departeman dan instansi terkait. Peningkatan produk pertanian serta sarana dan prasarana yang memadai maka potensi limbah pertanian dapat dimanfaatkan untuk menunjang ketersediaan pakan ruminansia yang berkesinambungan dan dapat dipergunakan oleh peternak atau dipasarkan setelah melalui sentuhan teknologi. Partisipasi dari lembaga-lembaga penelitian, baik dari Departemen Pertanian dan perguruan Tinggi perlu ditingkatkan pada pengujian skala laboratorium (on lab) skala stasiun percobaan (on station) dan skala petani (on farm) sehingga pemanfaatan potensi limbah pertanian dan industri dapat berjalan dengan baik yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani peternak.

Item Type:Monograph (Documentation)
Additional Information:Pidato Pengukuhan Guru Besar
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:341
Deposited By:Mr. Sugeng Priyanto
Deposited On:22 Jul 2009 13:25
Last Modified:22 Jul 2009 13:25

Repository Staff Only: item control page