Pengaruh Budaya Melayu Pada Budaya Masyarakat Cina di Pecinan Semarang

Titiek Suliyati, Titiek Pengaruh Budaya Melayu Pada Budaya Masyarakat Cina di Pecinan Semarang. Pengaruh Budaya Melayu Pada Budaya Masyarakat Cina di Pecinan Semarang .

[img]Microsoft Word - Published Version
92Kb

Abstract

Perkembangan Semarang sebagai kota besar dan kota pelabuhan yang cukup penting di Indonesia disebabkan oleh letak geografis yang strategis dan unik, yang sangat mendukung terbentuknya pelabuhan. Letak geografis yang unik ini diperlihatkan oleh bukit-bukit yang ada di salah satu wilayah kota seperti bukit Gajah Mungkur, Candi, Mrican, Mugas, Gunung Sawo, Simongan dan lain sebagainya serta dataran-dataran rendah pada wilayah kota yang lain. Kota Semarang sampai menjadi bentuk seperti sekarang ini bermula ketika awal tahun 1476 M ( 1398 Caka ) Pandan Arang datang dan bermukim di bukit Bergota di pulau Tirang untuk berdakwah dan menyebarkan agama Islam. Pada perkembangannya kemudian banyak pengikut Pandan Arang dan pendatang dari luar kota yang juga bermukim di sana. Semakin lama pemukiman ini semakin ramai dan membentuk kota , yang kemudian disebut sebagai kota Semarang (Budiman ,1978: 4). Sebagai suatu kota besar Semarang dipimpin dan diperintah oleh seorang bupati. Bupati pertama kota Semarang adalah Pandan Arang atau sering disebut Kyai Pandan Arang atau Ki Gede Semarang.

Item Type:Article
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:Faculty of Humanities > Department of History
ID Code:34056
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:09 Mar 2012 13:45
Last Modified:09 Mar 2012 13:45

Repository Staff Only: item control page