STUDI KOMPARASI ANTARA BETON ASPAL DENGAN ASPAL BUTON RETONA DAN ASPAL MINYAK PERTAMINA PEN 60/70 PADA CAMPURAN ASPAL PANAS JENIS AC-WC

ADE I , AFNIDAS and NUGROHO A, ALAN (2008) STUDI KOMPARASI ANTARA BETON ASPAL DENGAN ASPAL BUTON RETONA DAN ASPAL MINYAK PERTAMINA PEN 60/70 PADA CAMPURAN ASPAL PANAS JENIS AC-WC. Undergraduate thesis, F. TEKNIK UNDIP.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1498Kb
[img]
Preview
PDF
54Kb
[img]
Preview
PDF
9Kb
[img]
Preview
PDF
46Kb
[img]
Preview
PDF
20Kb
[img]
Preview
PDF
243Kb
[img]
Preview
PDF
842Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

290Kb
[img]
Preview
PDF
15Kb
[img]
Preview
PDF
13Kb
[img]
Preview
PDF
100Kb

Abstract

iii ABSTRAK Kebutuhan aspal untuk perawatan dan pembangunan jalan di Indonesia saat ini mencapai 1,2 juta ton tiap tahunnya. Untuk memenuhi sebagian dari kebutuhan aspal tersebut, Indonesia masih mengimpor aspal minyak dari luar negeri. Padahal Indonesia sendiri memiliki deposit aspal alam yang sangat besar yang terkandung di pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu, untuk mengurangi penggunaan aspal minyak di dalam negeri timbul pemikiran untuk menggunakan Asbuton (Aspal Buton) sebagai bahan alternatif perkerasan jalan. Salah satu jenis Asbuton olahan yang sekarang digunakan adalah Retona (Refine Buton Asphalt) produk olahan dari PT Olah Bumi Mandiri, Jakarta. Retona merupakan salah satu produk dari Aspal Buton Modifikasi yang dihasilkan dari ekstraksi Asbuton. Laporan tugas akhir ini merupakan laporan hasil penelitian laboratorium yang dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik Marshall dari penggunaan Retona pada Laston lapis aus (AC-WC) melalui pengujian Marshall standar Bina Marga. Komposisi agregat yang digunakan kedua benda uji adalah sama. Sedangkan bahan ikat yang dipakai adalah aspal Pertamina pen 60/70 sebagai acuan dan Retona sebagai pembandingnya. Dari hasil pengujian aspal, Retona memiliki nilai penetrasi yang lebih rendah dari aspal Pertamina pen 60/70. Sedangkan berat jenis dan titik lembek dari Retona berada diatas Pertamina pen 60/70. Dari hasil analisis parameter Marshall terhadap variasi kadar aspal yang digunakan, diperoleh kadar aspal optimum AC-WC dengan Retona adalah 6%. Sedangkan kadar aspal optimum ACWC dengan Pertamina pen 60/70 adalah 5,4%. Perbedaan kadar aspal ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sifat campuran aspal yang dihasilkan. Namun dari hasil uji Marshall Immersion terlihat bahwa penggunaan Retona terbukti mampu meningkatkan nilai ketahanan/ keawetan pada Laston lapisan aus. Pada kadar aspal optimum, stabilitas sisa yang dihasilkan beton aspal Retona adalah 87,88%. Sedangkan untuk beton aspal Pertamina sebesar 84,26%.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
ID Code:34022
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:29 Feb 2012 08:49
Last Modified:29 Feb 2012 08:49

Repository Staff Only: item control page