THE CONCERN TOWARD THE IRAQ WAR IN JOHN TRUDELL’S “BOMBS OVER BAGHDAD” LYRIC

Abstract

Timur Tengah adalah daerah yang sering menjadi langganan konflik perang. Sejak Perang Dunia I hingga II, negara-negara di Timur Tengah menjadi sasaran empuk negara-negara hyper-power yang datang menjajah untuk mengeksploitasi ladang minyak mereka. Tak terhenti sampai disitu, pengeksploitasian minyak masih menjadi topik hangat pada saat terjadi perang di Timur Tengah. Perang Teluk merupakan episode lanjutan dari perang perebutan ladang minyak antara negara barat, yang diwakili oleh Amerika dan sekutunya, dengan negara Timur Tengah, dalam hal ini Irak. Perang Irak di tahun 2003 sendiri adalah warisan dari perang Teluk yang tak kunjung usai. Dalam skripsi ini, penulis tertarik untuk membahas tentang refleksi keprihatinan terhadap Perang Irak yang tidak henti - hentinya merenggut nyawa warga sipil Irak dan memporak-porandakan wilayah Irak yang sedang dilanda krisis. Dalam hal ini, penulis menggunakan lirik lagu ciptaan John Trudell yang berjudul “Bombs over Baghdad” sebagai media untuk menganalisis masalah yang diangkat dalam skripsi ini. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan refleksi keprihatinan terhadap Perang Irak yang tertuang di dalam lirik lagu “Bombs over Baghdad”. Penulis menggunakan metode pendekatan genetic-structuralism dari Goldmann untuk menganalisa unsur intrinsik di dalam lirik lagu tersebut dan menghubungkannya dengan aspek-aspek ekstrinsik tentang keprihatinan terhadap perang Irak. Untuk mendukung penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian library research dengan mengumpulkan semua sumber data dan informasi dari perpustakaan melalui buku-buku referensi maupun data dari internet. Hasil analisa menunjukkan bahwa lirik “Bombs over Baghdad” merupakan hasil dari pemikiran dan pengalaman sang penulis lagu tentang situasi yang terjadi di Irak selama Perang Irak. Kedua lirik tersebut mewakili keprihatinan sang penulis lagu terhadap segala aspek yang nampak pada Perang Irak, dan melalui lirik lagu tersebutlah, mereka ingin mengajak para pendengar atau pembacanya untuk lebih memahami apa yang sebenarnya terjadi di Irak.