THE DIFFERENCES BETWEEN LILY’S AND SELDEN’S OUTLOOK ON SOCIETY IN EDITH WARTHON’S THE HOUSE OF MIRTH

Abstract

Sastra telah menjadi bagian dari hidup masyarakat. Dalam aspek kehidupan, novel merepresentasikan kehidupan sosial, ekonomi, maupun politik ketika karya tersebut ditulis. Dalam kesempatan penulisan projek ini, penulis mengkaji sebuah novel yang ditulis oleh Edith Warthon berjudul The House of Mirth dengan tujuan menjelaskan dan menganalisa perbedaan pandangan antara dua tokoh utama dalam novel tersebut tentang kehidupan sosial masyarakat kelas atas. Penulis mengkaji novel tersebut dengan metode perpustakaan dimana penulis memanfaatkan sumber-sumber dari berbagai macam buku dan artikel yang referensif. Penulis menggunakan pendekatan dari segi intrinsik yang merujuk pada karya novel itu sendiri, yaitu tentang penokohan, setting, dan konflik yang terjadi antara dua tokoh utama. Novel ini menceritakan tentang seorang wanita cantik dan menarik, Lily Bart, yang mencari seorang suami yang kaya. Sebenarnya dia mencintai temannya, Lawrence Selden, tetapi mereka tidak dapat menikah. Hal itu karena perbedaan pandangan antara mereka. Lily terobsesi dengan uang dan kemewahan sedangkan Selden memiliki hubungan jauh dengan uang. Lily juga hidup mewah sedangkan Selden merasa nyaman dengan kesederhanaan hidupnya. Bagaimanapun juga, mereka sebenarnya memiliki persamaan pandangan terhadap masyarakat kelas atas New York. Mereka merasa tidak nyaman apabila berada di lingkungan masyarakat kelas atas. Mereka menganggap bahwa masyarakat kelas atas tidak jujur dan saling memanipulasi. Maka dari itu, Lily seharusnya tidak memaksakan diri untuk tetap tinggal di kalangan masyarakat kelas atas. Jika Lily mengesampingkan obsesinya terhadap uang, hidupnya akan menjadi lebih baik. Dia dapat hidup bahagia karena dia dapat menikahi pria yang dia cintai, Lawrence Selden.