PUSAT KAWASAN WISATA CANDI GEDONGSONGO

S. HANJAYA, REZA (2011) PUSAT KAWASAN WISATA CANDI GEDONGSONGO. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

[img]
Preview
PDF
54Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1985Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

10Mb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

34Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1445Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2019Kb
[img]
Preview
PDF
12Kb
[img]
Preview
PDF
11Kb

Abstract

Menurut Salah Wahab PhD (ahli pariwisata dari Mesir), kegiatan pariwisata hendaknya sebagai suatu kegiatan dengan orientasi ekonomi. Pandangan inilah yang saat ini berkembang pesat, karena dalam kenyataanya kegiatan pariwisata baik langsung maupun tidak langsung mengakibatkan kemajuan di bidang ekonomi. Pandangan itulah yang mendasari semakin banyaknya obyek wisata yang bermunculan. Baik obyek wisata buatan juga obyek wisata yang memanfaatkan potensi alam yang ada yang dapat dijual ke turis lokal maupun turis asing. Di Kabupaten Semarang sendiri banyak sekali obyek wisata yang dimiliki. Salah satunya obyek wisata yang diunggulkan ialah obyek wisata Candi Gedungsongo yang terletak di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan. Keunggulan yang dimiliki obyek wisata ini tentunya peninggalan budaya Hindu berupa 9 candi yang diperkirakan dibangun tahun 927 Masehi pada masa Dinasti Syailendra berkuasa di tanah Jawa. Banyaknya obyek wisata yang ditawarkan dan salah satunya adalah situs peninggalan budaya Hindu berupa bangunan candi seharusnya Candi Gedungsongo dapat menjadi salah satu pariwisata internasional sama seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Menurut buku pengantar ilmu pariwisata (1990), Oka A Yoeti membagi jenis pariwisata berdasarkan letak geografis, Pariwisata international (international tourism), yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang di seluruh negara dunia, termasuk didalamnya regional-international tourism dan national tourism. Namun karena kurangnya fasilitas penunjang yang terkesan seadanya membuat wisata Candi Gedungsongo kurang diminati oleh turis local maupun turis mancanegara jika dibandingkan dengan Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Dengan adanya upaya untuk pengembangan kawasan wisata Candi Gedungsongo diharapkan minat turis lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi wisata tersebut semakin meningkat dan juga dapat meningkatkan ekonomi di lingkungan sekitar dan juga dapat menambah pendapatan Kabupaten Semarang sendiri. Dari uraian tersebut diatas, wisata Candi Gedung Songo dibutuhkan pengembangan berupa penambahan fasilitas penunjang yang ditawarkan, yang sesuai dengan minat turis lokal maupun turis mancanegara. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan perencanaan dan perancangan tentang pusat kawasan wisata Candi Gedong Songo yang menawarkan fasilitas penunjang yang dapat mengakomodasi kebutuhan pengunjung akan wisata dengan penekanan desain Arsitektur Neo-Vernacular. I.2 Rumusan Masalah Dari Pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa perlunya pengembangan berupa pusat kawasan wisata di Candi Gedungsongo yang menawarkan fasilitas penunjang yang dapat mengakomodasi kebutuhan pengunjung akan wisata sehingga dapat meningkatkan ketertarikan pengunjung, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan manca negara dalam menikmati wisata yang ditawarkan di Candi Gedongsongo. I.3 Tujuan Tujuan dari penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur (LP3A) ini adalah untuk mengungkapkan dan merumuskan masalah-masalah yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo serta memberikan alternatif pemecahannya secara arsitektural. I.4 Manfaat 1) Secara Subyektif Sebagai pemenuhan syarat tugas akhir Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang nantinya digunakan sebagai pegangan dan pedoman dalam perancangan Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo. 2) Secara Obyektif Sebagai sumbangan bagi perkembangan ilmu dan pengetahuan khususnya dibidang arsitektur. I.5 Ruang Lingkup Bahasan 1) Secara substansial Pembahasan dititikberatkan pada hal-hal yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur, dengan melihat keberadaan bangunan di Candi Gedongsongo. 2) Secara spasial Secara spasial bangunan Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo sebagai bangunan bermassa banyak dan lokasi perencanaan masuk pada wilayah administratif Kabupaten Semarang propinsi Jawa Tengah. I.6 Metode Pembahasan Pembahasan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan, memaparkan, kompilasi dan menganalisa data sehingga diperoleh suatu pendekatan program perencanaan dan perancangan untuk selanjutnya digunakan dalam penyusunan program dan konsep dasar perencanaan dan perancangan. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Studi Literatur Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh landasan teori, standar perancangan dan kebijaksanaan perencanaan dan perancangan melalui buku, katalog dan bahan-bahan tertulis lain yang didapatkan dari perpustakaan arsitektur, perpustakaan Kabupaten Semarang, Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. b. Studi lapangan Studi lapangan dilakukan melalui observasi langsung serta wawancara dengan pihak – pihak terkait seperti : Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Semarang, Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, sehingga diperoleh potensi pengembangan Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo serta daya dukung lokasi dan tapak perencanaan. c. Studi banding Studi banding dilakukan untuk membuka wawasan mengenai penggunaan bangunan penunjang yang sudah ada yaitu wisata Candi Borobudur dan wisata Candi Prambanan, sebagai wacana dalam perencanaan dan perancangan Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo. I.7 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup bahasan, metode dan sistematika pembahasan serta alur pikir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tinjauan tentang Pariwisata dan tinjauan teori tentang perencanaan dan perancangan Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo sesuai referensi yang relevan. BAB III TINJUAN DATA III.1 Tinjauan Data Kondisi Kabupaten Semarang Berisi tinjauan terhadap kondisi, luas kabupaten Semarang, Serta pembagian wilayah Kabupaten Semarang. III.2 Tinjauan Data Pariwisata Berisi tentang data – data pariwisata di Kabupaten Semarang, Gambaran sebuah Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo serta studi banding terhadap wisata Candi Borobudur dan wisata Candi Prambanan. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi kesimpulan, batasan dan anggapan yang digunakan sebagai dasar perencanaan dan perancangan Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi uraian yang berkaitan dengan dasar pendekatan dan analisis untuk menentukan program perencanaan dan perancangan yang mengacu pada aspek-aspek fungsional, kinerja, teknis, kontekstual, arsitektural, serta pendekatan lokasi dan tapak BAB VI KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisikan konsep dasar perencanaan, konsep dasar perancangan serta program dasar perencanaan dan perancangan.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:33562
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:16 Feb 2012 13:28
Last Modified:16 Feb 2012 13:28

Repository Staff Only: item control page