ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI BATIK TULIS LASEM

Haq Fithriana , Misykatul (2011) ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI BATIK TULIS LASEM. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]PDF
170Kb

Abstract

Abstrak Konsep klaster telah menjadi sebuah fenomena global dan secara formal sudah banyak di adopsi oleh banyak negara khususnya di dalam pembangunan ekonomi dan meningkatkan daya saing industri. Manfaat klaster industri adalah percepatan inovasi sebagai akibat interaksi yang intestif antara industri dengan institusi yang berada di dalamnya. Adanya persaingan dan kolaborasi dalam klaster, juga akan memunculkan peluang lahirnya industri / usaha baru. Industri batik tulis Lasem merupakan industri yang penting dan memerlukan perhatian karena belum berkembang secara maksimal. Pemerintah Kabupaten Rembang hendaknya mampu menentukan kebijakan yang dapat mendukung pertumbuhan sektor industri batik tulis Lasem, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam penelitian ini menggunakan model Porter’s Diamond untuk melihat faktor yang paling berpengaruh terhadap perkembangan klaster batik Lasem. Model ini melihat 4 (empat) aspek yang dijadikan sebagai variabel. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Sedangkan analisis kualitatif menggunakan model Porter. Hasil penelitian ini adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap potensi perkembangan klaster batik tulis Lasem adalah kondisi permintaan. Abstract The concept of clusters has become a global phenomenon and already many of the formal adoption by many countries, especially in the economic development and improve industrial competitiveness. Benefits of industrial cluster is the acceleration of innovation as a result of interaction between industry and institutions intestif in it. The existence of competition and collaboration in a cluster, will also bring opportunities for the birth of industrial / new business. Lasem batik industry was an industry that is important and requires attention because it has not developed to the fullest. Rembang government should be able to determine policies that can support growth Lasem batik industry sector, so as to improve the welfare of the community.This study use Porter's Diamond model to see which factors most influence on the development of batik Lasem cluster. This model saw 4 (four) aspects that serve as a variable. The method used was qualitative and quantitative analysis. Quantitative analysis using Partial Least Square (PLS). While the qualitative analysis using Porter's model. The results of this study that the factors that most influence the potential for cluster development is batik Lasem demand conditions.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:Keywords : Klaster, Porter’s Diamond, PLS, perkembangan klaster, Analisis Kualitatif, Analisis Kuantitatif Keywords: Cluster, Porter's Diamond, PLS, cluster development, Qualitative Analysis, Quantitative Analysis
Subjects:T Technology > T Technology (General)
T Technology > TS Manufactures
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
ID Code:33278
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:09 Feb 2012 09:14
Last Modified:09 Feb 2012 09:14

Repository Staff Only: item control page