SMK PARIWISATA DI SEMARANG

K. KUSUMOWATI, WIDURI (2011) SMK PARIWISATA DI SEMARANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

[img]
Preview
PDF
62Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

315Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

868Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

15Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

754Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

89Kb
[img]
Preview
PDF
36Kb
[img]
Preview
PDF
9Kb
[img]
Preview
PDF
14Kb
[img]
Preview
PDF
14Kb
[img]
Preview
PDF
9Kb
[img]
Preview
PDF
417Kb
[img]
Preview
PDF
11Kb

Abstract

Dalam Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidikan di Indonesia terdiri atas tiga jenjang yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta keterampilan dasar untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah. Pendidikan menengah diselenggarakan untuk melanjutkan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan. Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional. Pendidikan jenjang menengah seperti yang telah disebutkan merupakan kelanjutan dari pendidikan dasar, terdiri atas pendidikan menengah umum dan kejuruan. Pendidikan umum seperi halnya Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus SMP atau sederajat. Sedangkan untuk pendidikan kejuruan, dikenal Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan bagian dari pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu (Kementerian Pendidikan Nasional). Pendidikan menengah yang bersifat umum berisi materi-materi pelajaran yang sebagian besar disampaikan secara teori. Kegiatan praktik atau praktikum hanyalah sebagai pelengkap atau penunjang teori yang disampaikan. Berbeda dengan pendidikan menengah umum, pendidikan menengah kejuruan seperti SMK justru mengutamakan kegiatan praktik dalam proses pembelajarannya. Meskipun begitu, SMK juga memiliki kegiatan belajar yang bersifat teori. SMK dirancang untuk menyiapkan peserta didik atau lulusan yang siap memasuki dunia kerja dan mampu mengembangkan sikap professional di bidangnya. SMK dituntut bukan hanya sebagai penyedia tenaga kerja yang siap bekerja pada lapangan kerja yang sesuai, namun juga dituntut untuk mengembangkan diri pada jalur wirausaha. Menurut Permendiknas no. 28 tahun 2009, SMK sendiri terbagi atas beberapa penggolongan Bidang Keahlian, dimana pada setiap bidang siswa-siswinya dipersiapkan untuk bidang pekerjaan tertentu dengan lebih terarah. SMK Pariwisata termasuk dalam Bidang Keahlian Seni, Kerajinan dan Pariwisata, yang mana di dalamnya terdiri atas Program Studi Pariwisata sebagai prodi utama dan didukung oleh prodi lain, seperti Tata Boga, Busana Butik, dan Tata Kecantikan. Program studi Pariwisata sendiri terdiri atas dua program keahlian, yaitu Usaha Perjalanan Wisata dan Akomodasi Perhotelan (sesuai dengan Permendiknas no.28 tahun 2009). Program Studi Pariwisata adalah salah satu program keahlian yang diprediksikan oleh Dikmenjur akan berkembang pesat untuk jangka waktu yang panjang. Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa SMK adalah sebuah sekolah lanjutan yang didalamnya terdapat berbagai macam program keahlian yang dapat di pilih salah satu dan ditekuni. SMK menawarkan kemahiran dalam melakukan berbagai macam kegiatan yang tidak dapat dilakukan oleh siswa-siswi dari SMA. Dapat juga dikatakan SMK adalah sekolah singkat yang pada saat kita sudah lulus kita dapat langsung mencari pekerjaan atau bahkan membuka lapangan pekerjaan sendiri jika memiliki dana. Dan jika kita masih sanggup atau masih memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi, kita juga bisa memasuki perguruan tinggi. Maka dapat dikatakan jika di SMA fasilitas yang ditawarkan adalah semua yang menyangkut pengetahuan umum, maka yang fasilitas yang ditawarkan oleh SMK adalah semua yang berhubungan dengan keahlian yang dibutuhkan untuk mempersiapkan lulusannya segera mampu memasuki dunia kerja dengan lebih cepat. Oleh karena itu, fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar yang terdapat pada SMK lebih banyak dan lengkap. Fasilitas yang menonjol adalah ruang-ruang praktik yang beragam sesuai dengan kompetensi keahlian pada masing-masing SMK. Keberadaan fasilitas-fasilitas penunjang pelajaran sangat penting, terutama fasilitas praktik, karena dapat mempengaruhi mutu/kualitas suatu SMK. Keistimewaan dari bangunan SMK adalah ketika kegiatan teori dan praktik harus dapat berjalan beriringan tanpa mengganggu satu sama lain. Untuk itu dalam usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan pada SMK Pariwisata guna menghasilkan siswa-siswi yang profesional di bidangnya, maka diperlukan sarana dan prasarana yang tidak hanya memenuhi standar namun juga tertata dengan baik. 1.2 Tujuan dan Sasaran Tujuan Merumuskan program dasar perencanaan dan perancangan yang berhubungan dengan aspek-aspek perancangan dan perencanaan SMK Pariwisata di Semarang sebagai salah satu upaya penyediaan fasilitas pendidikan menengah di bidang pariwisata, sehingga tersusun langkah-langkah untuk dapat melanjutkan ke dalam perancangan grafis. Sasaran Tersusunnya konsep dasar perencanaan dan perancangan SMK Pariwisata di Semarang beserta program dan kapasitas pelayanan berdasarkan aspek-aspek panduan perancangan. 1.3 Manfaat a. Manfaat Subjektif Guna memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir sebagai ketentuan kelulusan Sarjana Strata (S-1) di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Sebagai pedoman dan dasar acuan proses perencanaan dan perancangan berikutnya dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A). b. Manfaat Objektif Diharapkan dapat bermanfaat sebagai pengetahuan dan wawasan tambahan, baik bagi mahasiswa yang bersangkutan maupun mahasiswa lain, masyarakat umum, mengenai perencanaan dan perancangan bangunan pendidikan di bidang kesehatan. 1.4 Ruang Lingkup Substansial Substansi yang dibahas mencakup semua teori mengenai Sekolah Menengah Kejuruan dan pariwisata, teori dan metode pendekatan yang relevan untuk mendukung penyusunan program perencanaan dan perancangan SMK Pariwisata di Semarang. Spasial Lingkup spasial yang dibahas mencakup regional Kota Semarang, dari sudut pandang SMK Pariwisata di Semarang. Lingkup spasial di luar di atas hanya dibatasi pada objek-objek yang digunakan sebagai studi banding. 1.5 Metode Pembahasan Metode pembahasan dilakukan dengan metode deskriptif, yaitu menguraikan dan menjelaskan data kualitatif, yang prosesnya melalui pengumpulan data kemudian dianalisa untuk memperoleh suatu kesimpulan untuk selanjutnya digunakan dalam penyusunan program dan konsep dasar perencanaan dan perancangan. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Studi Pustaka Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh landasan teori, standar perancangan dan kebijaksanaan perencanaan dan perancangan melalui buku, katalog, internet dan bahan-bahan tertulis lain yang bisa dipertanggung jawabkan. b. Studi Lapangan dan Wawancara Studi lapangan dilakukan melalui observasi di lapangan sehingga diperoleh potensi perancangan SMK Pariwisata di Semarang serta daya dukung lokasi dan tapak perencanaan. c. Studi Peraturan Pemerintah Setempat Studi peraturan untuk mengumpulkan data yang berkaitan seperti data kebijaksanaan, peraturan yang berlaku, keadaan sosial budaya masyarakat, peta kondisi wilayah seperti pola penggunaan lahan, jaringan utilitas, transportasi dan jenis tanah. d. Studi Banding Studi banding untuk membuka wawasan mengenai SMK Pariwisata yang ada khususnya di Kota Semarang sebagai wacana dalam perencanaan dan perancangan SMK Pariwisata di Semarang. 1.6 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Menguraikan latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan, metode pembahasan dan sistematika pembahasan serta alur bahasan. BAB II Tinjauan Pustaka Menguraikan tentang tinjauan umum mengenai sekolah menengah kejuruan, pariwisata, sekolah menengah kejuruan program keahlian pariwisata., serta studi banding SMK Pariwisata BAB III Gambaran Kota Semarang Menguraikan tentang tinjauan Kota Semarang beserta peraturan dan kebijakan pada daerah setempat. BAB IV Kesimpulan, Batasan dan Anggapan Mengungkapkan kesimpulan, batasan dan anggapan dari uraian pada bab sebelumnya. BAB V Pendekatan Perencanaan dan Perancangan Menguraikan dasar-dasar pendekatan dan menguraikan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, kontekstual, dan arsitektural. BAB VI Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Menguraikan konsep dasar perencanaan dan konsep dasar perancangan serta program perancangan yang berisi program ruang dan kebutuhan luas tapak sebagai pedoman perancangan fisik bangunan Sekolah Menengah Kejuruan di Semarang.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:33243
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Feb 2012 13:44
Last Modified:08 Feb 2012 13:44

Repository Staff Only: item control page