PAUD DAN SD ALAM DI SEMARANG

MELINDA, ALIZA (2011) PAUD DAN SD ALAM DI SEMARANG. Undergraduate thesis, Jurusan arsitektur Fakultas Teknik Undip.

[img]
Preview
PDF
43Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

992Kb
[img]
Preview
PDF
36Kb
[img]
Preview
PDF
11Kb
[img]
Preview
PDF
11Kb
[img]
Preview
PDF
22Kb
[img]
Preview
PDF
13Kb
[img]
Preview
PDF
14Kb
[img]
Preview
PDF
14Kb
[img]
Preview
PDF
15Kb

Abstract

Anak – anak adalah generasi yang nantinya akan menjadi penerus bangsa. Untuk itu, anak – anak perlu dipersiapkan sedini mungkin, salah satu caranya adalah dengan memberikan mereka pendidikan yang baik sebagai bekal untuk menjalani kehidupan mereka nanti. Pendidikan sudah seharusnya harus dilakukan sejak dini pada anak-anak. Hal ini berkaitan dengan usia golden age atau keemasan anak, yaitu usia 0-9 tahun. Di tahap usia ini, otak anak-anak sedang berkembang optimal sehingga dengan cepat menyerap hal-hal yang dipelajari di sekitarnya. Untuk itulah, di Indonesia Kementrian Pendidikan telah mengatur penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) yang merupakan bagian dari pendidikan dasar formal dan non formal di Indonesia. Di masa sekarang ini, jumlah orang tua yang bekerja ,khususnya di kota besar seperti Semarang, terus meningkat. Hal ini dapat berakibat anak-anak dari orang tua yang bekerja ini tidak mendapat perhatian yang maksimal dalam masa tumbuh kembangnya. Di sinilah PAUD hadir untuk membantu para orang tua memberikan pendidikan sejak dini bagi anak-anak mereka secara layak. Melalui pedoman teknis penyelenggaraan PAUD yang diberikan Kementrian Pendidikan, proses bermain sambil belajar yang dijalani akan lebih maksimal dan terorganisir. Anak yang memperoleh pendidikan di usia dini akan lebih siap melanjutkan ke jenjang pendidikan dasar, yaitu SD. Di SD, masa keemasan anak masih berlanjut dan mereka akan mempelajari lebih banyak hal untuk mempersiapkan masa depan mereka nanti dan untuk menjadikan mereka SDM yang unggul di masyarakat. Di Semarang, kebutuhan akan PAUD dan SD semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah peserta didik dari tahun ke tahun. Di tahun 2009, untuk KB, terjadi peningkatan peserta didik sebesar 12 %, TK sebesar 12,8 %, dan SD sebesar 0.7 % dari tahun 2009. Hal ini juga menunjkan tingginya kesadaran Masyarakat Kota Semarang akan pendidikan usia dini dan pendidikan dasar. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat orang berlomba-lomba untuk mempelajarinya demi menjadi individu yang terbaik dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan harapan menjadi SDM yang unggul dan mampu bersaing di masyarakat. Hal ini terkadang membuat orang tua lupa bahwa ada hal lain seperti membentuk sikap positif pada anak seperti toleransi, kepemimpinan, bahkan kewirausahaan yang juga penting sebagai pembentuk SDM yang unggul. Kesadaran manusia untuk mencintai dan melestarikan alam juga semakin berkurang akibat kurang mengertinya mereka akan manfaat alam dalam kehidupan mereka. Hal-hal inilah ini melahirkan konsep baru prasarana pendidikan yang mengajarkan tidak hanya ilmu pengetahuan dan teknologi namun juga fokus dalam membentuk sikap positif anak sejak dini melalui metode pendidikan yang melibatkan alam. Sehingga, anak tidak hanya memiliki sikap positif dan mencintai alam, namun juga tetap unggul dan mampu bersaing dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi karena pendidikan juga mengikuti kurikulum yang berlaku. Pendidikan ini bernama sekolah alam. Sekolah alam merupakan sekolah yang berbasiskan sistem belajar dengan memanfaatkan alam. Di Indonesia, umumnya sekolah ini merupakan sekolah yang terintegerasi dari tingkat PAUD hingga SMA. Sekolah ini mempersiapkan siswanya untuk memiliki pendidikan dan sikap hidup yang baik, tidak hanya keilmuan tetapi juga akhlak,kecintaan terhadap lingkungan, bahkan kewirausahaan sejak dini. Kebanyakan sekolah alam yang ada di Indonesia adalah sekolah setingkat PAUD dan SD, hal ini dikarenakan penanaman sistem belajar sekolah alam paling cocok ditanamkan sejak usia dini. Masyarakat di Indonesia juga merespon positif adanya sekolah alam, hal ini ditunjukkan dengan semakin banyak dan berkembangnya sekolah di Indonesia yang berkonsep sekolah alam. Di Semarang, baru terdapat satu sekolah alam, yaitu Sekolah alam Ar Ridho. Sekolah alam Ar Ridho semarang berjenjang PAUD hingga SMP dan memiliki kapasitas siswa yang sangat terbatas, mengingat sekolah ini masih dibangun secara bertahap dan memang tidak menerima terlalu banyak peserta didik untuk menjaga kualitas kegiatan belajar mengajar. Padahal jumlah peminat sekolah alam ini semakin banyak dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009, untuk KB terjadi peningkatan pendaftar sebesar 33.3 % dengan jumlah siswa tidak tertampung sebanyak 12 anak (40%). Untuk TK, pada tahun 2009 terjadi peningkatan pendaftar sebesar 40% dengan jumlah anak yang tidak tertampung sebanyak 10 orang (20%). Sedangkan di SD jumlah pendaftar di tahun 2009 meningkat sebesar 35.3% dengan jumlah anak yang tidak tertampung sebanyak 13 anak (14.7%). Hal ini mendasari dirancangnya PAUD dan SD Alam di Semarang yang menjadi alternatif pendidikan usia dini dan pendidikan dasar di Semarang. 1.2. Tujuan dan Sasaran 1.2.1. Tujuan Menyusun suatu Landasan Program Perencanaan dan Perancangan untuk PAUD dan SD Alam di Semarang yang jelas dan layak, serta memperoleh gambaran yang dapat dijadikan pedoman untuk mempermudah proses pengerjaan desain arsitektural. Sehingga produk yang dihasilkan akan lebih baik dan terarah, sesuai dengan originalitas dan citra yang dikehendaki. 1.2.2. Sasaran Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok proses (dasar) perencanaan dan perancangan PAUD dan SD Alam di Semarang berdasarkan aspek-aspek panduan perancangan yaitu aspek fungsional, aspek kontekstual, aspek teknis, aspek kinerja dan aspek arsitektural. 1.3. Manfaat Penyusunan naskah ini bermanfaat sebagai Landasan untuk menghasilkan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur yang akan dilanjutkan dalam bentuk grafis. 1.4. Lingkup Pembahasan 1. Ruang Lingkup Substansial Merencanakan dan merancang PAUD dan SD Alam di Semarang, termasuk dalam kategori sebagai suatu bangunan massa banyak dengan lansekapnya, serta bentuknya yang lebih mengekspresikan suatu bangunan pendidikan di Kota Semarang dengan fungsinya yaitu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Semarang akan fasilitas pendidikan dini dan pendidikan dasar secara terpadu dengan konsep sekolah alam di Kota Semarang. 2. Ruang Lingkup Spasial Secara administratif, rencana tapak yang akan dipakai terletak di Kota Semarang dengan memperhatikan fungsi bangunan sebagai bangunan pendidikan. 1.5. Metode Pembahasan Pembahasan LP3A ini dilakukan dengan metode deskriptif, yang prosesnya melalui pengumpulan data sehingga diperoleh suatu pendekatan program perencanaan dan perancangan untuk selanjutnya digunakan dalam penyusunan program dan konsep dasar perencanaan dan perancangan. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Studi Pustaka Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh landasan teori, standar perancangan dan kebijaksanaan perencanaan dan perancangan melalui buku, katalog, internet dan bahan-bahan tertulis lain yang bisa dipertanggung jawabkan. 2. Studi Lapangan Studi lapangan dilakukan melalui observasi di lapangan sehingga diperoleh potensi perancangan PAUD dan SD Alam di Semarang serta daya dukung lokasi dan tapak perencanaan. 3. Studi Peraturan Pemerintah Setempat Studi peraturan untuk mengumpulkan data yang berkaitan seperti data kebijaksanaan, peraturan yang berlaku, keadaan sosial budaya masyarakat, peta kondisi wilayah seperti pola penggunaan lahan, jaringan utilitas, transportasi dan jenis tanah. 4. Studi Banding Studi banding untuk membuka wawasan mengenai fungsi SD dan PAUD yang telah ada khususnya PAUD dan SD alam di kota Semarang sebagai wacana dalam perencanaan dan perancangan PAUD dan SD Alam di Semarang. 1.6. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur disusun dengan urutan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, manfaat, lingkup, metode dan sistematika pembahasan, serta alur pikir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang kajian teori, pengertian dan fungsi PAUD dan SD Alam. Jenis layanan serta kurikulum, aktivitas dan pelaku aktivitas, serta syarat PAUD dan SD alam, kegiatan dan aktifitas PAUD dan SD alam, kerangka optimalisasi pengembangan PAUD dan SD alam. BAB III DATA Menguraikan tinjauan tentang Kota Semarang dan kawasan dimana PAUD dan SD Alam akan didirikan dan juga studi banding. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN, & ANGGAPAN Menguraikan tentang kesimpulan, batasan dan anggapan yang akan digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN Menguraikan tentang pendekatan perencanaan, pendekatan perancangan, dan perencanaan “PAUD dan SD Alam di Semarang “ BAB VI KONSEP & PROGRAM DASAR PERANCANGAN Tujuan perencanaan dan perancangan, konsep dasar perencanaan, konsep perancangan, program dasar perancangan.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:33215
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Feb 2012 11:42
Last Modified:08 Feb 2012 11:42

Repository Staff Only: item control page