PERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA MIXING PADA GKM ROTI MANIS UNTUK MENGURANGI MUSCULOSKELETAL DISORDER DAN UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS (Studi Kasus di CV. DYRIANA BAKERY)

Lisnawati Lisnawati, Lisnawati (2011) PERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA MIXING PADA GKM ROTI MANIS UNTUK MENGURANGI MUSCULOSKELETAL DISORDER DAN UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS (Studi Kasus di CV. DYRIANA BAKERY). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
84Kb

Abstract

Abstrak Kegiatan MMH yang belum ergonomis seperti postur yang tidak tepat (alamiah) dapat menimbulkan ketidaknyaman atau nyeri/cidera pada otot skeletal atau yang disebut dengan musculoskeletal disorders (MSDs). Dari hasil kuesioner Nordic Body Map (NBM) yang disebarkan kepada 8 orang pekerja bagian GKM Roti Manis manunjukkan hasil engan beberapa keluhan-keluhan musculoskeletal pada bagian tubuh yaitu bahu 75 %, pinggang 62.5 %, leher dan punggung masing-masing 50 % dan masing-masing 37.5 % untuk paha dan lutut. Selain karena sikap tidak alamiah keluhan ini juga disebabkan oleh aktivitas yang berulang-ulang. Analisis postur kerja menggunakan metode OWAS (Ovako Work Posture Analysis System). Hasil analisis postur kerja dengan menggunakan software WinOWAS menunjukkan bahwa dari 10 postur terdapat 2 postur kerja yang normal (kategori 1), 5 postur kerja yang sedikit berbahaya (kategori 2), 2 postur kerja yang cukup berbahaya (kategori 3), 1 postur kerja yang sangat berbahaya (kategori 4). Sikap kerja yang tidak alamiah dan aktivitas yang berulang-ulang sangat erat kaitannya dengan bagaimana desain stasiun kerja tersebut. Maka untuk mengurangi keluhan-keluhan tersebut maka dilakukan perancangan ulang stasiun kerja. Untuk mendapatkan perancangan ulang stasiun kerja yang ergonomis maka perancangan akan melibatkan anthropometri tubuh pekerja. Dari hasil evaluasi postur kerja dengan menggunakan Software WinOwas pada stasiun kerja yang baru menunjukkan perbaikan postur kerja yang cukup signifikan yaitu peningkatan postur kategori 1 (postur normal) sebanyak 60 %, penurunan postur kategori 2 (sedikit berbahaya) 30 %, sedangkan postur kategori 3 (cukup berbahaya) dan postur kategori 4 (sangat berbahaya) tidak terdapat lagi pada stasiun baru ini. Selain perbaikan postur kerja, perancangan ulang stasiun kerja juga menunjukkan peningkatan produktivitas stasiun kerja mixing yaitu dari 10 mixing per hari menjadi 11 mixing per hari.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:Key Word : Postur Kerja, MMH, MSDs, Metode OWAS, Perancangan Stasiun Kerja, Peningkatan Produktivitas.
Subjects:T Technology > T Technology (General)
T Technology > TS Manufactures
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
ID Code:33185
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Feb 2012 12:09
Last Modified:08 Feb 2012 12:09

Repository Staff Only: item control page