HUBUNGAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK DALAM AIR PERINDUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN LARVA AEDES SP. DI KELURAHAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

SURYANITA, RIZKA MEILIDA (2011) HUBUNGAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK DALAM AIR PERINDUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN LARVA AEDES SP. DI KELURAHAN TEMBALANG KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Demam Berdarah Dengue di kota Semarang masih menjadi permasalahan kesehatan.Hal ini dikarenakan angka kesakitan dan angka kematian yang diakibatkan oleh penyakit ini setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan. Nyamuk Aedes sp. merupakan vektor utama penyebab penyakit demam berdarah. siklus hidup Aedes sp terdiri dari telur-larva-pupa-nyamuk dan terjadi di dalam air, kandungan bahan organik merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan vektor tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kandungan bahan organik dalam air terhadap pertumbuhan larva Aedes sp. jenis penelitian merupakan penelitian observational dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah air sumur dan jentik Aedes sp. di Kelurahan Tembalang Kota Semarang sejumlah 32 buah. Data diolah dengan menggunakan uji rank-spearman dan uji korelasi pearson. Penelitian dilakukan dengan mengukur kadar kandungan bahan organik dalam air yaitu kadar nitrat dan kadar fosfat. Dari hasil pengukuran didapatkan hasil rerata kandungan nitrat pada pengukuran I adalah 0,591 mg/l, kandungan nitrat pada pengukuran II adalah 0,580 mg/l, kandungan fosfat pada pengukuran I adalah 0,049 mg/l, kandungan fosfat pada pengukuran II adalah 0,043 mg/l. Telur Aedes sp. paling cepat menetas pada hari pertama. Waktu yang dibutuhkan larva Aedes sp. instar I tumbuh menjadi larva instar III paling cepat selama 1 hari. Sementara itu hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang nyata pada masing-masing variabel, hanya ada hubungan antara kandungan fosfat pada pengukuran I terhadap laju tetas telur Aedes sp. dengan p-value = 0,004. Dapat disimpulkan bahwa telur Aedes sp. paling cepat menetas pada hari pertama dan hanya ada hubungan antara kandungan fosfat pada pengukuran I terhadap laju tetas telur. Kata Kunci: Aedes sp. kandungan bahan organik, nitrat, fosfat

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:33111
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Feb 2012 11:13
Last Modified:07 Feb 2012 11:18

Repository Staff Only: item control page