Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bidan Desa dalam Deteksi Dini Preeklampsia di Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu Tahun 2011

DESTARIYANI, Elvi (2011) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bidan Desa dalam Deteksi Dini Preeklampsia di Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu Tahun 2011. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF
69Kb
[img]
Preview
PDF
63Kb
[img]
Preview
PDF
51Kb
[img]
Preview
PDF
49Kb
[img]
Preview
PDF
61Kb

Abstract

Universitas Diponegoro Program Pascasarjana Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Minat Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak 2011 ABSTRAK Elvi Destariyani Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bidan Desa dalam Deteksi Dini Preeklampsia di Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu Tahun 2011 xiv + 103 halaman + 8 lampiran Kematian ibu di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2010 terbanyak disebabkan oleh preeklampsia (38,35%). Hal ini sebenarnya dapat dicegah dengan deteksi dini pada kehamilan. Hasil survey awal menunjukkan masih ada bidan yang melakukan anamnesa tidak lengkap, pemeriksaan oedema tidak sesuai prosedur, tidak melakukan pemeriksaan protein urine dan tidak bekerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bidan desa dalam deteksi dini preeklampsia di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah responden adalah 91 bidan desa di Kabupaten Rejang Lebong yang dipilih secara Cluster Random Sampling dari tiap Puskesmas. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji statistik Rank Spearman dan Pearson Product Moment dan Multivariat dengan Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (63,7%) memiliki pengetahuan baik, (51,6%) beban kerja yang berat, (64,8%) memiliki fasilitas deteksi dini preeklampsia yang lengkap dan (40,7%)kinerja yang kurang. Secara bivariat, faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja adalah pengetahuan, motivasi, beban kerja, persepsi supervisi. Faktor yang tidak berhubungan dengan kinerja adalah fasilitas. Faktor yang paling berpengaruh adalah beban kerja. Disarankan bagi Kepala Puskesmas untuk meringankan beban kerja bidan desa perlu adanya kerjasama dan bimbingan teknis antara bidan desa dengan petugas Puskesmas dan mempertegas tupoksi bidan desa melalui kebijakan tertulis dan disosialisasikan ke perangkat desa dan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong. Meningkatkan motivasi Bidan desa dengan cara menyusun proposal pengadaan penghargaan bagi bidan desa yang berprestasi. Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, perlu dilakukan penilaian kinerja secara berkala dan obyektif. Kata Kunci : Kinerja, Deteksi Dini Preeklampsia, Bidan di Desa Kepustakaan : 44 (1995-2010) Diponegoro University Postgraduate Program Master’s Program in Public Health Majoring in Health Policy Administration Sub Majoring in Maternal and Child Health Management 2011 ABSTRACT Elvi Destariyani Analysis on the Influencing Factors to the Performance of Midwives Village in Preeclampsia Early Detection in Rejang Lebong, Bengkulu 2011 xiv + 103 pages + 8 enclosures Maternal mortality in Rejang Lebong district in 2011 was mostly caused by pre eclamsia (38.35%).This could actually be prevented by conducting early detection during pregnancy. Result of a preliminary survey indicated that there were still a number of midwives who did incomplete anamnesis, edema examination that was not done according to the standard procedure, protein urine was not examined or it was not examined according to the standard. The objective of this study was to know factors that influence village midwives work performance in the early detection of pre eclamsia in Rejang Lebong district in the year of 2011. This was an observational study using cross sectional approach. The number of respondents was 91 village midwives in Rejang Lebong district and they were selected from each puskesmas using cluster random sampling method. Data collection was done by observation and in-depth interview using structured questionnaire. Data were analyzed quantitatively using Rank Spearman and Pearson Product Moment statistical tests. Multivariate analysis was done by applying multiple linear regression method. Results of the study showed that most of respondents (63.7%) had good knowledge, (51.6%) had heavy work load, (64.8%) had complete pre eclamsia early detection facility and (40.7%) had poor work performance. Bivariate analysis showed that knowledge, motivation, workload, supervision perception were the factors associated with work performance. Factor that was not associated with work performance was facility. The most influencing factor was workload. It was suggested for the head of puskesmas in order to lighten midwives workload it needed collaboration and technical assistance between village midwives and puskesmas workers, to emphasize the main job and function of village midwives via written policy and it had to be socialized to village administrative staffs and Rejang Lebong district government staffs. Improving village midwives motivation by making proposal on giving rewards to reputable midwives. Rejang Lebong district health office needed to do routine and objective work performance evaluation. Key words : Work performance, pre eclamsia early detection, Village midwives Bibliography : 44 (1995 – 2010)

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:32978
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Feb 2012 10:03
Last Modified:06 Feb 2012 10:03

Repository Staff Only: item control page