ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN PERIKANAN TANGKAP TERHADAP RANTAI PASOK IKAN PADA KAWASAN KLASTER INDUSTRI PERIKANAN MUNCAR (Studi Kasus: Industri Pengalengan Ikan Sarden Muncar,Banyuwangi)

RIZAL RACHMAN, BUNA (2011) ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN PERIKANAN TANGKAP TERHADAP RANTAI PASOK IKAN PADA KAWASAN KLASTER INDUSTRI PERIKANAN MUNCAR (Studi Kasus: Industri Pengalengan Ikan Sarden Muncar,Banyuwangi). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
110Kb

Abstract

Abstrak Kawasan klaster Industri perikanan Muncar Banyuwangi memiliki potensi kekayaan alam yang besar dalam sektor perikanan. Berdasarkan Dinas Kelautan dan Perikanan , produksi perikanan tahunan di Muncar mencapai 2.37 kton dan potensi perikanan. Namun saat ini perairan selat Bali terancam mengalami Over fishing dan raw material utama industri pengalengan sarden yang berupa Ikan Lemuru (Bali Sardinella Sp) semakin berkurang . Untuk itu pemerintah perlu membuat kebijakan yang dapat menyokong keberlanjutan industri pada usaha ini. Tugas akhir ini yang berjudul “Analisa Pengaruh Kebijakan Perikanan Tangkap terhadap Rantai Pasok Ikan pada Kawasan Klaster Industri Muncar (Studi Kasus: Industri Pengalengan Ikan Sarden Muncar,Banyuwangi) dibimbing oleh Ratna Purwaningsih, ST., MT. dan Purnawan Adi, ST. MT. Pengambilan data dilakukan di kawasan klaster industri perikanan Muncar Banyuwangi dari Februari-Maret 2011. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan sistem dinamis.Sebuah model sistem dinamis supply and demand yang terintegarasi dari lemuru dan produksi pengalengan ikan sarden dikembangkan dan diuji dengan adanya data historis, dan tiga skenario yang berbeda diujikan yang terdiri dari skenario optimis, menengah, dan pesimis. Mengacu pada model yang dikembangkan (Dias,1999) untuk industri pengalengan ikan di Portugal. Terdapat tiga subsistem yang membentuk model ini antara lain subsistem pasar ikan, subsistem kapasitas industri, dan subsistem pengalengan ikan. Subsistem kapasitas industri pada model ini berasumsi bahwa harga adalah salah satu variable utama yang menentukan performansi industri. Indikator yang digunakan untuk menguji skenario antara lain (1) Harga Ikan (2) Jumlah Finished Goods Ikan (3)Kapasitas Maksimum dan (4) Jumlah Produksi Ikan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa skenario yang paling optimal adalah skenario menengah dengan harga ikan Rp 1.635, kapasitas Maksimum 412.799kg, Produksi Ikan 3.390.840 kg, dan jumlah finished goods 393.573 kg. Skenario menengah memiliki jumlah finished goods yang paling besar. Selain dimensi ekonomi, terdapat dimensi lain yang perlu diperhitungkan seperti adanya pembatasan kuota tangkap, pembatasan alat tangkap, dan kebijakan impor. Skenario menengah memiliki kompromi yang baik antara dimensi ekonomi, biologi,sosial. ABSTRACT The fishing cluster industry zone at Muncar Banyuwangi has an abundant potential of natural resources in fisheries. Based on recent data from the Department of Maritime and Fisheries Affairs, the annual production of fish reach 2.37 kton and the potential of the fishing industry in Muncar is distributed to various regions in East Java as well as other provinces. However, several research about the recent evolution of Lemuru (Bali Sardinella Sp.) stocks along Bali Strait indicate a potential danger of exhaustion due to Overfishing. Thus, the government is required to implement policies that could support the sustainability of this industry. This paper is entitled “An Analysis on the Effects of Fishery Policies towards the Fish Supply Chain at the Fishing Industry Cluster Zone in Muncar Banyuwangi ( A case study at the Sardine Canning Industry in Muncar Banyuwangi). It was published with provisions by Ratna Purwaningsih, ST., MT. and Purnawan Adi, ST. MT. Data was obtained at Muncar Banyuwangi from February-March 2011. This research applies a system dynamics approach. An integrated system dynamics model of the supply and demand of sardine and the production of canned sardine was developed and tested with historical data, and three different scenarios were explored, which consists of the optimistic, intermediate, and pessimistic scenario. Based on the model developed previously by (Dias,1999) for the Portuguese Canned Fish Industry. The model is constructed by 3 subsystems comprising of the wholesale fish market, the industry capacity, and the canning process .The system dynamics sub-model of industrial production assumes that sardine price is the major variable affecting the industry performance. The indicators applied for testing the scenarios are as follows (1) Fish price (2) The Amount of Finished Goods (3) The Maximim capacity and (4) The amount of fish landed Simulation results indicate that the most optimum scenario is the intermediate scenario with the fish price of Rp 1.635, Maximum Capacity of 412.799 kg, the amount of fish landed reaches 3.390.840 kg, and the amount of finished goods 393.573 kg. The intermediate scenario has the most finished goods produced. Other than the economic dimension, other dimensions should be considered such as biological dimensions and impor policies. The intermediate scenario has the best compromise between economic, biological, and social dimensions.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:Kata kunci: Sistem Dinamis, Industri Pengalengan Sarden, Kapasitas Keywords:System Dynamics, Canned Fish Industry, Capacity
Subjects:T Technology > T Technology (General)
T Technology > TS Manufactures
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
ID Code:32946
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:09 Feb 2012 10:07
Last Modified:09 Feb 2012 10:07

Repository Staff Only: item control page