Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan Antenatal Terkait Upaya Pencegahan Bayi Berat Lahir Rendah di Wilayah Kabupaten Banyumas Tahun 2011

WIDIASTUTI, Anita (2011) Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan Antenatal Terkait Upaya Pencegahan Bayi Berat Lahir Rendah di Wilayah Kabupaten Banyumas Tahun 2011. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF
15Kb
[img]
Preview
PDF
10Kb
[img]
Preview
PDF
12Kb
[img]
Preview
PDF
12Kb
[img]
Preview
PDF
36Kb

Abstract

Universitas Diponegoro Program Pascasarjana Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Minat Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak 2011 ABSTRAK Anita Widiastuti Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan Antenatal Terkait Upaya Pencegahan Bayi Berat Lahir Rendah di Wilayah Kabupaten Banyumas Tahun 2011 xv + 99 halaman + 21 tabel + 3 gambar + lampiran Kejadian BBLR Kabupaten Banyumas tahun 2008 1,2% meningkat tajam pada tahun 2009 sebesar 6,4%. Peningkatan kejadian BBLR menunjukkan adanya kinerja bidan dalam pelayanan antenatal terkait upaya pencegahan BBLR yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor manakah diantara persepsi kemampuan dan ketrampilan, persepsi kepemimpinan, persepsi supervisi, persepsi beban kerja dan motivasi kerja yang berpengaruh terhadap kinerja bidan desa dalam pelayanan antenatal terkait upaya pencegahan BBLR di Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan cros sectional. Pengumpulan data primer melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur kepada bidan desa. Besar sampel adalah 74 dan dipilih secara proportionate sampling. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji statistik Chi-square serta regresi logistik multivariat. Hasil penelitian menunjukkan 55,4% responden mempunyai kemampuan dan ketrampilan dalam pelayanan antenatal terkait upaya pencegahan BBLR dengan kategori baik. Persepsi responden terhadap kepemimpinan 54,1% dengan kategori baik. 52,7% memiliki persepsi yang baik terhadap kegiatan supervisi. 44,6% responden memiliki persepsi yang kurang baik terhadap beban kerja dan 50% responden mempunyai motivasi dengan kategori rendah, 47,3% responden memiliki kinerja dalam pelayanan antenatal terkait upaya pencegahan BBLR masuk kategori kurang baik. Secara bivariat menunjukkan bahwa semua variabel bebas dalam penelitian memiliki hubungan dengan variabel terikat. Hasil analisis regresi multivariat didapatkan data ada pengaruh bersama persepsi beban kerja Exp. B=9,5 dan motivasi kerja Exp.B=4,2 terhadap kinerja bidan desa dan faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja adalah persepsi beban kerja. Untuk meningkatkan pelayanan antenatal terkait upaya pencegahan BBLR disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten untuk melakukan pembenahan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh bidan desa dan bagi puskesmas untuk dapat meningkatkan motivasi kerja dengan meningkatkan peran pimpinan dalam memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan bagi bidan. Kata kunci : Pelayanan antenatal, Kinerja bidan desa, BBLR Kepustakaan : 53(1993-2010) Diponegoro University Postgraduate Program Master’s Program in Public Health Majoring in Health Policy Administration Sub Majoring in Maternal and Child Health Management 2011 ABSTRACT Anita Widiastuti Performance of Village Midwives in Antenatal Services Related to the Prevention of Low Birth Weight Infants in Banyumas District, 2011 Xv + 99 pages + 21 tables + 3 figures + enclosure The occurrence of low birth weight infant in the district of Banyumas in 2008 was 1.2%. It increased steeply in 2009 to reach 6.4%. The increase of low birth weight infant occurrence indicated insufficient performance of midwives in implementing antenatal care related to low birth weight infant preventive action. The objective of this study was to know which of these factors, ability and skill perception, leadership perception, supervision perception, workload perception and work motivation, were related to village midwives working performance in implementing antenatal care related to low birth weight infant preventive action in the district of Banyumas. This was an observational study with cross sectional approach. Primary data was collected by interviewing village midwife coordinators guided by structured questionnaire. Study samples were 74 midwives selected using proportionate sampling method. Data were analyzed quantitatively using chi square and multivariate logistic regression statistical test. Results of this study showed 55.4% of respondents had good ability and skill in implementing antenatal care related to low birth weight infant preventive action. 54.1% of respondents had good perception regarding leadership. 52.7% had good perception on supervision activity. Furthermore, 44.4% of respondents had poor perception regarding workload and 50% had poor motivation, 47.3% had poor working performance in implementing antenatal care related to low birth weight infant preventive action. Result of multivariate logistic regression showed that workload perception (Exp. B=9.5) and working motivation (Exp. B = 4.2) influenced the working performance of village midwives taking into account other variables influences. The most influencing factor towards performance was work load perception. To improve antenatal care related to preventive action of low birth weight infants, it was suggested to district health office personnel to reorganize jobs performed by village midwives. Puskesmas has to improve working motivation of midwives by increasing roles of head of puskesmas in giving supervision and guidance to midwives. Key words : Antenatal care, village midwives working performance, low birth weight infants Bibliography : 53 (1993 – 2010)

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:32682
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:30 Jan 2012 16:28
Last Modified:30 Jan 2012 16:28

Repository Staff Only: item control page