Analisis Peran Manajerial Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dalam Pelaksanaan Program Peningkatan Pemberian ASI (PPASI) di Wilayah Kota Pontianak Tahun 2011

DAMAYANTI, Dini Fitri (2011) Analisis Peran Manajerial Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dalam Pelaksanaan Program Peningkatan Pemberian ASI (PPASI) di Wilayah Kota Pontianak Tahun 2011. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF
69Kb
[img]
Preview
PDF
50Kb
[img]
Preview
PDF
55Kb
[img]
Preview
PDF
51Kb
[img]
Preview
PDF
51Kb

Abstract

Universitas Diponegoro Program Pascasarjana Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Minat Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak 2011 ABSTRAK Dini Fitri Damayanti Analisis Peran Manajerial Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dalam Pelaksanaan Program Peningkatan Pemberian ASI (PPASI) di Wilayah Kota Pontianak Tahun 2011 142 Halaman + 25 Tabel + 4 Gambar + 15 Lampiran Program Peningkatan Pemberian ASI (PPASI) merupakan upaya untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif. Keberhasilan pemberian ASI eksklusif memerlukan dukungan dari bidan. IBI sebagai organisasi profesi bidan mencanangkan program PPASI untuk dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan oleh seluruh jajaran pengurus dan anggota IBI. Pengurus Cabang IBI kota Pontianak telah melakukan beberapa kegiatan seminar tentang ASI dan pelatihan manajemen laktasi untuk para anggota tetapi bidan praktek swasta masih melakukan praktek pemberian susu formula pada bayi baru lahir. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan peran manajerial pengurus IBI dalam pelaksanaan Program Peningkatan Pemberian ASI (PPASI) di Wilayah Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian adalah pengurus cabang dan ranting IBI di wilayah kota Pontianak. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam dan selanjutnya dianalisis dengan metode pengolahan analisis deskriptif isi. Hasil penelitian menunjukkan peran pengurus IBI sebagai pemimpin dalam melaksanakan program PPASI dalam kegiatan memotivasi, pengurus mengingatkan anggota untuk melaksanakan manajemen laktasi setiap kali pertemuan arisan, evaluasi pelaksanaan manajemen laktasi dilakukan pengurus karena menjalankan tugas sebagai bidan koordinator di Puskesmas dan kepala ruangan di Rumah Sakit, pembinaan kepada anggota dilakukan pengurus melalui pertemuan arisan dan belum ada penghargaan untuk anggota yang telah melaksanakan manajemen laktasi. Peran pengurus sebagai pemberi informasi dilakukan pengurus dengan melaksanakan kegiatan seminar laktasi untuk anggota dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk pelaksanaan pelatihan manajemen laktasi. Standar khusus untuk manajemen laktasi belum ada dan hanya disosialisasikan pada anggota yang akan membuat ijin BPS. Peran pengurus sebagai pembuat keputusan, pengurus IBI belum pernah membuat perencanaan untuk program PPASI, perencanaan dan pengorganisasian hanya dilakukan pada kegiatan seminar tentang ASI. Belum ada aturan secara tertulis dari pegurus IBI dan pemberian sanksi kepada anggota dalam pelaksanaan program PPASI. Berdasarkan hasil peneitian, disarankan kepada pengurus IBI untuk menyusun format evaluasi dan memberikan penghargaan kepada anggota agar dapat memotivasi untuk melaksanakan manajemen laktasi. Membuat SOP khusus untuk menejemen laktasi dan aturan secara jelas dan rinci tentang pelaksanaan program PPASI serta pemberian sanksi tegas kepada anggota yang melanggar peraturan tersebut. Kata Kunci : Peran Manajerial, IBI, Pelaksanaan Program PPASI, Manajemen Laktasi Jumlah Pustaka : 54 (1997-2010) Diponegoro University Postgraduate Program Master’s Program in Public Health Majoring in Health Policy Administration Sub Majoring in Maternal and Child Health Management 2011 ABSTRACT Dini Fitri Damayanti Analysis on Managerial Role of Indonesian Midwives Association Board in the Implementation of Breastfeeding Improvement Program in Pontianak, 2011 142 pages + 25 tables + 4 figures + 15 enclosures Breastfeeding improvement (PPASI) program was an effort to increase the coverage of exclusive breastfeeding. Successfulness of the exclusive breastfeeding required support from midwives. Indonesian Midwifery Association (IBI), as a midwives professional organization, had declared to implement PPASI program step by step and continually by all IBI board members. Although IBI boards at Pontianak branch had conducted several seminar activities regarding breastfeeding and lactation management training for IBI members but private practice midwives were still giving formula milk to the newborns. Based on that problem, this study was conducted with the objective to explain managerial role of IBI boards in implementing PPASI program in the area of Pontianak city. This was a qualitative study using phenomenology approach. Study informants were IBI branch and sub branch board members in the area of Pontianak city. Data were collected by in-depth interview and analyzed using content analysis method. Results of the study showed the roles of IBI boards as leader in implementing PPASI program in the motivational activities. IBI boards reminded IBI members to do lactation management in every informal small group social gathering (arisan). Evaluation of lactation management was conducted by IBI boards because they were on duty as midwives coordinators at Puskesmas and as room chiefs in hospitals. Guidance to the members was conducted by the boards through ‘arisan’ and there was no rewards given to members who had implemented lactation management. The role of boards as information resource was done by conducting lactation seminars for IBI members and in collaboration with district health office to implement lactation management training. There was no special standard for lactation management and socialization was only given to the members who wanted to apply for private practice midwives (BPS) permit. In term of IBI board role as policy makers, the board had not made planning for PPASI program. Planning and organizing were only done for seminar activities about breastfeeding. No written regulation issued by IBI board and no sanction was assigned to the members in implementing PPASI program. Based on the study results, it was suggested to IBI board to formulate evaluation format and to give rewards to IBI members in order to motivate them to implement lactation management, to make specific standard operating procedure for lactation management and to make understandable and details regulations regarding PPASI program implementation, to assign sanction to members who broke the rules. Key words : Managerial role, IBI, PPASI program implementation, lactation management Bibliography : 54 (1997-2010)

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:32667
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Jan 2012 18:43
Last Modified:27 Jan 2012 18:43

Repository Staff Only: item control page