Pengembangan Sistem Informasi Surveilans Malaria untuk Mendukung Perencanaan Program Pemberantasan Malaria di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara

Abstract

Universitas Diponegoro Program Pascasarjana Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan 2011 ABSTRAK Dewi Ratnaningrum Pengembangan Sistem Informasi Surveilans Malaria untuk Mendukung Perencanaan Program Pemberantasan Malaria di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara xv, 177 halaman + 20 tabel + 63 gambar + 12 lampiran Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan di Kabupaten Bengkulu Utara. Sistem informasi surveilans malaria yang ada saat ini masih paperbase sehingga menghasilkan informasi yang tidak akurat, sulit diakses, tidak tepat waktu, tidak lengkap dan tidak jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi surveilans malaria untuk mendukung perencanaan program pemberantasan malaria di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara. Pengembangan sistem dilakukan berdasarkan langkah-langkah FAST (Framework for the aplication of systems techniques). Penelitian dilakukan secara kualitatif untuk mengetahui permasalahan sistem informasi sebelum pengembangan dan secara kuantitatif untuk mengetahui kualitas informasi yang terdiri dari kemudahan akses, keakuratan, kelengkatapan, ketepatan waktu dan kejelasan. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan metode content analysis, sementara analisis data kuantitatif dilakukan dengan analisis deskriptif dari sistem informasi sebelum dan sesudah pengembangan yang kemudian dilakukan uji tanda. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan model sistem informasi surveilans malaria di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara mampu mengatasi permasalahan pada sistem informasi yang terjadi sebelum dikembangkan. Hasil analisis menunjukkan skor rata-rata tertimbang sebelum pengembangan 10,47 dan sesudah pengembangan 17,71 artinya ada peningkatan persepsi terhadap kualitas informasi yang diperoleh setelah pengembangan. Kualitas informasi juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan antara sebelum dan setelah dikembangkan. Hal ini terbukti dari hasil uji tanda dengan nilai 2 x p = 0,032 (<0,05) yang artinya ada perbedaan kualitas sistem informasi antara sistem sebelum dengan sistem setelah dikembangkan. Informasi yang dihasilkan dari sistem informasi surveilans malaria yang telah dikembangkan dapat digunakan untuk mendukung perencanaan penemuan malaria, pengobatan malaria, pemberantasan vektor dan pelatihan tenaga malaria. Saran Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara adalah diberikan dukungan berupa pembiayaan pemeliharaan dan kebijakan untuk mengembangkan system informasi ini di puskesmas dan dimasukkannya data lingkungan sehingga dapat diketahui faktor risiko dari lingkungan. Kata kunci : Sistem Informasi, Surveilans Malaria, Perencanaan, Program Malaria, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara Kepustakaan : 44, 1995 – 2009 Diponegoro University Postgraduate Program Master’s Program in Public Health Majoring in Health Management Information System 2011 ABSTRACT Dewi Ratnaningrum The Development of Malaria Surveillance Information System to Support Malaria Eradication Program Planning in North Bengkulu District Health Office xv, 177 pages + 20 tables + 63 figures + 12 enclosures Malaria was one of health problems in North Bengkulu district. The current malaria surveillance information system was still in paper based format and it produced inaccurate information, difficult to access, inaccurate time, incomplete and confusing information. The objective of this study was to produce malaria surveillance information system to support malaria eradication program planning in North Bengkulu district health office. The system development was done based on FAST (Framework for the application of systems techniques) steps. This study was conducted qualitatively to identify information system problems before the development and was conducted quantitatively to identify information quality that consisted of easiness to access, accuracy, completeness, time accuracy and clearness. Data was analyzed qualitatively using content analysis method. Quantitative data was analyzed by performing descriptive analysis for information system before and after the development and then sign-test was performed. Based on the study results, it was concluded that model development of malaria surveillance information system in North Bengkulu district health office was able to solve problems found in the information system before the development. Results of the analysis showed weighed average score before the development was 10.47 and after the development it was 17.71. It meant that there was an increase in perception towards information quality after development of the system. There was a significant difference on the information quality before and after development of the system. This was proven from the result of the sign test with the value of 2 x p = 0.032 (< 0.05). It meant that there was an information system quality difference between systems, before and after the development. Information produced by malaria surveillance information system that was developed could be used to support malaria detection planning, malaria treatment, vector elimination and malaria workers training. Suggestions for North Bengkulu district health office were to give support such as providing funding for the cost of system maintenance, making policy to develop this information system in the puskesmas and to include environmental data in order to know environmental risk factors. Key words : Information system, malaria surveillance, planning, malaria program, North Bengkulu district health office Bibliography : 44, 1995 - 2009