Dr. Endang , Susilowati, M.A. (2010) PERANAN JARINGAN SUNGAI SEBAGAI JALUR PERDAGANGAN DI KALIMANTAN SELATAN PADA PERTENGAHAN KEDUA ABAD XIX. Citra Leka dan Sabda .
Microsoft Word (sejarah) - Published Version 1645Kb | ||
| PDF (Word to PDF conversion (via antiword) conversion from application/msword to application/pdf) 46Kb |
Abstract
Sebutan “pulau seribu sungai” bagi pulau Kalimantan sungguh bukan sekedar sebuah hiperbola. Pada setiap bagian dari pulau ini dijumpai sungai besar maupun kecil yang tidak sedikit jumlahnya. Demikian juga dengan Kalimantan Selatan, salah satu provinsi di pulau Kalimantan yang oleh pemerintah kolonial Belada disebut Zuider- en Oosterafdeling van Borneo. Banjarmasin yang merupakan ibukota Kalimantan Selatan bahkan juga mendapat julukan “kota seribu sungai” untuk menggambarkan betapa banyak dan penting sungai yang mengalir di kota ini. Kalimantan Selatan termasuk ke dalam wilayah kepulauan bercirikan sejumlah besar sistem sungai yang mengalir dari daerah pedalaman ke lautan. Menurut Hall, keadaan seperti itu merupakan sebuah keistimewaan yang membawa pengaruh signifikan terhadap perkembangan sosial dan ekonomi daerah bersangkutan. Dari waktu ke waktu orang bermukim di antara berbagai sistem sungai itu, sehingga terjadi konsentrasi penduduk di daerah delta yang luas di mulut sungai.#.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of History |
ID Code: | 3257 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 11 Jan 2010 13:27 |
Last Modified: | 11 Jan 2010 13:27 |
Repository Staff Only: item control page