Analisis Kebutuhan Tenaga Pemasak dan Penyaji Makanan Dengan Work Sampling di Instalasi Gizi RSU Salatiga

Abstract

Latar Belakang : Sumber daya manusia merupakan salah satu komponen yang penting dalam pelayanan rumah sakit. Tenaga produksi dan distribusi makanan merupakan unsur yang penting dalam proses penyelenggaraan makanan di rumah sakit. Jumlah tenaga produksi dan distribusi yang memadai merupakan hal yang berpengaruh terhadap mutu pelayanan gizi dan pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Tujuan : Untuk memperoleh gambaran kebutuhan tenaga pelaksana pemasak dan penyaji makanan di RSU Salatiga. Metode : Penelitian ini dari segi keilmuan merupakan penelitian gizi institusi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional. Sampel penelitian ini adalah seluruh tenaga pemasak dan penyaji makanan yang berjumlah 23 orang. Pengambilan data dilakukan dengan metoda worksampling, analisis data dilakukan berdasarkan pendekatan waktu produktif dan beban kerja. Hasil : Jenis kegiatan yang dilakukan tenaga pemasak dan penyaji makanan meliputi kegiatan langsung, tidak langsung, kegiatan lain ( produktif, tidak produktif, pribadi ). Pola kegiatan tenaga pemasak pada shift pagi adalah sebesar 5850 menit, sedangkan shift siang sebesar 4680 menit. Pola kegiatan tenaga penyaji makanan baik pada shift pagi maupun shift siang adalah 7020 menit. Waktu produktif tenaga pemasak makanan sebesar 76,16% sedangkan pada tenaga penyaji makanan sebanyak 75,43%. Standar beban kerja tenaga pemasak makanan sebanyak 130.104 porsi hidangan pemasakan per tahun, tenaga penyaji makanan sebanyak 151.788 porsi hidangan penyajian per tahun. Kebutuhan tenaga optimal berdasarkan pendekatan waktu produktif dan beban kerja adalah 7 orang untuk tenaga pemasak dan 9 orang untuk tenaga penyaji makanan. Kesimpulan : Kebutuhan tenaga pemasak optimal adalah 7 orang dan tenaga penyaji sebanyak 9 orang. Hal ini menunjukkan adannya kelebihan tenaga pemasak sebanyak 2 orang dan kelebihan tenaga penyaji makanan sebanyak 5 orang.