Sukawi, Sukawi (2010) PERAN ANALISIS REGRESI BERGANDA DALAM PENELITIAN SURVEY DESKRIPTIF. In: Seminar Nasional Metodologi Riset Dalam Arsitektur Denpasar Bali, Denpasar Bali.
| PDF - Published Version 155Kb |
Abstract
Terdapat empat macam metode penelitian (Djunaedi, 1989). Salah satunya adalah metode survey diskriptif (The Discriptive Survey Method). Survey diskriptif bertujuan untuk mencari fenomena/ gejala dengan jalan membandingkan dengan standard yang sudah ditentukan (Arikunto,1998). Metode ini yang berupa pengamatan, pencatatan dari pengukuran yang mengunakan alat-alat bantu. Untuk mendukung temuan pada survey lapangan, penelitian dapat dilengkapi dengan analisis statistik dengan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution). Dalam pengolahannya akan dikemukakan 2 hipotesis yaitu Ho ( hipotesis nol ) dan Ha (hipotesis alternatif). Dengan ketentuan hipotesis penelitian diterima apabila hipotesis nol ( Ho) ditolak. Metoda analisis yang dipakai adalah dengan menggunakan analisis Regresi Berganda dengan metode Stepwise. Metode ini dimulai dengan memasukkan variabel bebas (independent variable) yang mempunyai korelasi paling kuat dengan variabel terikat (dependent veriable). Ada syarat yang perlu diperhatikan dalam melakukan uji hipotesis ini, agar Ho ditolak yaitu : Nilai Probabilitas atau signifikansi, Ho ditolak apabila signifikansi < 0.05 atau < 5%.Dari Perbandingan nilai T hitung dengan T tabel, Ho ditolak jika T hitung > T tabel. Untuk melihat besarnya pengaruh dari veriabel bebas dengan variabel terikat dapat dilihat pada analisis regresi yaitu berdasarkan urutan dan dalam persamaan regresinya. Jika tingkat signifikansinya 0.00, sehingga dibawah 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian hipotesa yang diuji dapat diterima. Dalam paper ini akan disajikan contoh hasil dari penelitian yang menggunakan metode survey deskriptif. Untuk memperkuat hasil penelitian, maka digunakan juga analisis regresi berganda, sehingga uji statistik ini bermanfaat untuk memperkuat temuan temuan yang kita dapatkan dalam penelitian. Kata Kunci : Analisis Regresi Berganda, Penelitian Survey Deskriptif, Variabel Penelitian, Hipotesis. Abstract There are four types of research methods (Djunaedi, 1989). One of them is the descriptive survey method. Descriptive survey aimed to find the phenomenon by comparing with the standards set (Arikunto, 1998). This method is a form of observation, recording of measurements using assistive devices. To support the findings of field surveys, research may be supplemented by statistical analysis with SPSS program (Statistical Product and Service Solution). In processing will be put forward two hypotheses are Ho (null hypothesis) and Ha (alternative hypothesis). With the provisions of the research hypothesis accepted if the null hypothesis (Ho) is rejected. The analysis method used is by using multiple regression analysis Stepwise method. This method begins by entering the independent variables (independent variables) that have the strongest correlation with the dependent variable (dependent veriable). There are requirements that need to be considered in conducting test this hypothesis, so that Ho is rejected, that is: Probability value or significance, Ho is rejected if the significance of <0.05 or <5%. From Comparison of T values calculated with the T table, Ho is rejected if the t count> t table. To see the influence of free veriabel with the dependent variable can be seen in the regression analysis is based on the sequence and the regression equation. If the significance level 0:00, so it is below 0.05 Ha Ho accepted and rejected. Thus the hypothesis being tested is acceptable. This paper will present examples of results from research using a descriptive survey method. To strengthen the research, it is also used multiple regression analysis, so the statistical test is useful to reinforce the findings that we find in the research. Keywords: Multiple Regression Analysis, Descriptive Survey Research, Research Variables, Hypothesis Pendahuluan Sangat disadari bahwa penelitian arsitektur tak dapat terlepas ketergantungannya dari bidang-bidang keilmuan yang lain, hal ini tentu dapat difahami mengingat pada cakupan arsitektur yang nyaris tak terbatas, mulai dari keteknikan, seni, sosial, budaya, antropologi, perkotaan dan selanjutnya. Kalaupun lingkupnya dibatasi, tidak lebih sebagai pembatasan objek kajian pada unsur yang esensial dari arsitektur yakni ruang dan bentuk, spatial dan material. Tetapi di dalam pengkajiannya, pendekatan dan metode ’pinjaman’ dari ilmu-ilmu lain tetap saja diperlukan. Hal ini dapat dilihat sebagai kelebihan sekaligus kekurangan dari penelitian-penelitian arsitektur. Kelebihan dalam hal keleluasaan metode dan pendekatan dari satu sisi, sementara dari sisi lain kelemahan dalam hal pembatasan-pembatasan persoalan dan kejelasan titik-titik temu arsitektur dan keilmuan yang digunakan sebagai bingkai pandangan. Permasalahan arsitektur adalah sangat fenomenal, fenomenal karena mudah dikenali, mudah dilihat, mudah diukur, dan mudah dilihat. Namun dengan semua kemudahan tersebut, manusia memudahkan atau menjadikan ringan permasalahan fenomena arsitektur. Karena meringankan permasalahan ini maka fenomena arsitektur diasumsikan sebagai satu kewajaran. Kewajaran yang tidak berargumentasi secara logika, hanya mengandalkan imajinasi, intuitif, dan pengalaman. Sehingga segala permasalahan tidak diselesaikan secara tuntas. Kecenderungan inilah yang secara terus-menerus mengakibatkan bola salju yang liar, gejala pemanasan global adalah akibat penataan, perancangan, dan pengelolaan bumi kita yang tidak wajar. Analisis regresi merupakan satu di antara beberapa teknik yang banyak digunakan untuk menganalisis data multifaktor. Daya tariknya yang luas dan pemanfaatannya adalah hasil proses logika konseptual dari penggunaan persamaan untuk mengekspresikan hubungan antara variabel respon dengan sekelompok variabel prediktor tak berkorelasi. Penggunaan regresi sangat luas dan digunakan hampir di semua bidang ilmu. Analisis regresi merupakan teknik statistik untuk investigasi dan permodelan hubungan antarvariabel. Analisis regresi sangat menarik secara teoritis karena konsep matematis yang elegan dan teori statistika yang sempurna. Hubungan antar dua variabel dapat dilihat dengan analisis ini atau menggunakan perhitungan koefisisen korelasi yang menyatakan keeratan hubungan antar keduanya. Dengan model regresi dapat dihitung besar perubahan pada satu atau lebih variabel yaitu variabel bebas/independen/prediktor dalam kaitannya dengan variabel lain, yakni variabel dependen/respon.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 32381 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 10 Jan 2012 14:20 |
Last Modified: | 30 Jan 2012 10:03 |
Repository Staff Only: item control page