Pertumbuhan Miselium Jamur Tiram Abu-abu (Pleurolus sajor-ca/u) Pada Medium TEB ("Tauge Extract Broth")Yang Dirnodifikasi Dengan Berbagai Konsentrasi Sukrosa.

Rohmah, Kusnatul (2002) Pertumbuhan Miselium Jamur Tiram Abu-abu (Pleurolus sajor-ca/u) Pada Medium TEB ("Tauge Extract Broth")Yang Dirnodifikasi Dengan Berbagai Konsentrasi Sukrosa. Undergraduate thesis, FMIPA Undip.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1507Kb
[img]
Preview
PDF
19Kb
[img]
Preview
PDF
62Kb
[img]
Preview
PDF
158Kb
[img]
Preview
PDF
119Kb
[img]
Preview
PDF
385Kb
[img]
Preview
PDF
12Kb
[img]
Preview
PDF
128Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

87Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

211Kb
[img]
Preview
PDF
21Kb
[img]
Preview
PDF
82Kb
[img]
Preview
PDF
282Kb

Abstract

Salah satu jenis jarnur tiram yang dibudidayakan manusia adalah jamur tiram abu-abu (P. sajor-caju) karena mempunyai waktu panen yang relatif pendek dan kandungan gizi yang tinggi. Masalah yang sering dihadapi petani jamur adalah ketersediaan bibit yang kurang memaclai, diantaranya jumlah yang sedikit, waktu pembuatan yang relatif lama dan kemungkinan adanya degenerasi sifat. Untuk mengantisipasi masalah ini telah dicoba menggunakan metode altematif dalam penyediaan bibit jamur yaitu dengan teknik kultur terendam. Teknilc tersebut relatif lebih menguntungkan daripada metode konvensional yang sering dilakukan, karena proses pembuatan bibit dan waktu produksi yang lebih pendek. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pertumbuhan miselium P. sajor-caju adalah medium. Medium TEB digunakan karena murah, mudah dibuat dan mempunyai kandungan nutrien yang tinggi. Sukrosa merupakan salah satu sumber karbon untuk perMmbuhan miselium jamur P. sajor-caju yang murah dan mudah diperoleh. Penelitian ini dilakukan untuk membuat bibit jamur P. sajor-caju dengan metode kultur terendam dalam medium TEB ("Tauge Extract Broth") yang dimodifikasi dengan konsentrasi sukrosa tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sukrosa dengan konsentrasi yang berbeda dalam menentukan pertumbuhan miseliurn P. sajor-caju yang optimal dan mengetahui fase eksponensial jamur P. sajor-caju dalam medium TEB dimodifikasi dengan kultur terendam. Penelitian dilakukan di laboratorium Mikrobiogenetika Jurusan Biologi Fak. MIPA UND1P pada bulan September-Desember 2001 dengan menggunakan pola rancangan acak kelompok (RAK) dengan faktor tunggal, yaitu sukrosa yang terdiri atas 6 perlakuan konsentrasi yaitu SO (0% b/v); S1 ( 0,25%b/v); 82 (0,5%b/v); S3 (0,75% b/V); S4 (1% b/v) dan S5 (1,25%b/v), yang masing-masing diulang sebanyak 4 kali pada waktu yang berbeda. Pertumbuhan nisei= diamati dengan mengukur berat kering miselium jamur P. sajor-caju setiap interval waktu 4 hari selama 24 hari. Miselium dikeringkan dengan oven pada suhu 40°C selama 2 hari sampai beratnya konstan dan ditimbang berat keringnya, kemudian dibuat kurva pertumbuhannya. Parameter utama yang diamati adalah berat kering miselium jamur P. sajor-caju, sedang parameter pendukungnya adalah suhu, kelembaban ruangan dan struktur mikroskopis hifa. Berat kering miselium P. sajor-caju dianalisis dengan Anova pada taraf uji 5%, dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf uji 5% Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat kering miselium paling tinggi dicapai dengan perlakuan S3pada had ke-12, sedang pada hari ke-16 dicapai pada perlakuan S3 yang berbeda tidak nyata dengan perlakuan S4. Fase eksponensial untuk perlakuan S3 dan S4 dicapai pada hari ke-8 sampai hari ke-16.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:32164
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:03 Jan 2012 06:31
Last Modified:03 Jan 2012 06:31

Repository Staff Only: item control page