PERKEMBANGAN TAMAN MARGARAYA TINJOMOYO DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KELURAHAN SUKOREJO SEMARANG TAHUN 1988-2006

Abstract

Taman Margaraya Tinjomoyo merupakan salah satu obyek wisata alam di Kota Semarang yang terletak di sebelah selatan Kota Semarang, yaitu tepatnya di Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Semarang. Obyek wisata yang menempati lahan seluas 62,5 ha ini merupakan hasil relokasi dari Kebun Binatang Tegal Wareng. Selama menempati lokasi baru di Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Semarang, Taman Margaraya Tinjomoyo mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Puncak kejayaan Taman Margaraya Tinjomoyo adalah pada tahun 1992-1996. Hal ini dikarenakan pada tahun-tahun tersebut terjadi peningkatan jumlah pengunjung dan jumlah satwa yang dimiliki juga meningkat. Taman Margaraya Tinjomoyo dalam perkembangannya banyak dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam maupun dari luar Taman Margaraya. Faktor-faktor tersebut ada yang bersifat mendorong, tetapi ada juga yang bersifat menghambat perkembangan Taman Margaraya Tinjomoyo. Faktor yang mendukung perkembangan Taman Margaraya Tinjomoyo diantaranya adalah: 1) harga karcis tanda masuk yang cukup murah, sehingga pengunjung dari kalangan menengah ke bawah dapat berwisata di Taman Margaraya Tinjomoyo, 2) berhasilnya program penghijauan yang dilakukan oleh pengelola, 3) adanya kegiatan pendukung yang dapat menarik minat pengunjung untuk berkunjung ke Taman Margaraya Tinjomoyo, 4) Taman Margaraya juga memiliki topografi dan panorama alam yang menarik. Perkembangan Taman Margaraya Tinjomoyo tidak selalu berjalan mulus tetapi juga mengalami berbagai macam kendala diantaranya yang paling menghambat perkembangan Taman Margaraya Tinjomoyo adalah kondisi tanah yang labil. Kondisi tanah yang labil ini sangat berpengaruh pada kondisi infrastruktur yang ada di lokasi Taman Margaraya Tinjomoyo, misalnya: banyak kandang satwa yang rusak, sehingga tidak sedikit satwa yang terlepas dan bahkan mati. Selain kandang beberapa infrastruktur lainnya yang juga rusak adalah bangunan kantor pengelola, jalan-jalan di lokasi taman yang juga amblas serta jembatan yang menjadi satu-satunya akses yang menghubungkan Taman Margaraya Tinjomoyo dengan wilayah Bendan Duwur Kelurahan Sampangan Kecamatan Gajahmungkur juga ikut runtuh. Selain faktor kondisi tanah yang labil beberpa faktor lain yang ikut menjadi penghambat perkembangan Taman Margaraya Tinjomoyo diantaranya adalah: kurang gencarnya promosi yang dilakukan oleh pihak pengelola, sedikitnya koleksi flora dan fauna yang dimiliki Taman Margaraya Tinjomoyo, kurangnya tenaga lapangan, dan juga masalah finansial atau pembiayaan juga turut mempengaruhi perkembangan Taman Margaraya Tinjomoyo. Keberadaan Taman Margaraya Tinjomoyo memberikan nilai tambah tersendiri bagi masyarakat sekitar yaitu bagi masyarakat di Kelurahan Sukorejo pada umumnya dan pada masyarakat desa Tinjomoyo Barat pada khususnya. Keberadaan Taman Margaraya Tinjomoyo ini memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk mendapatkan lapangan pekerjaan baru serta dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat setempat sehingga taraf hidup masyarakat sekitar Taman Margaraya dapat meningkat. Selain tersedianya lapangan pekerjaan baru dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat sekitar, keberadaan Taman Margaraya Tinjomoyo juga memberikan pengaruh bagi kehidupan sosial masyarakat sekitar lokasi Taman Margaraya Tinjomoyo. Keberadaan Taman Margaraya Tinjomoyo juga memberikan pengaruh terhadap kondisi perumahan dan kondisi kesehatan di Kelurahan Sukorejo, namun pengaruh yang ditimbulkan tidak terlalu signifikan.