ISIR, Mariana (2011) Evaluasi Pelaksanaan Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) pada Balita Gizi Buruk di Puskesmas Malawei dan Puskesmas Klasaman Kota Sorong Propinsi Papua Barat Tahun 2010. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Abstract
Univesitas Diponegoro Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Kebijakan Kesehatan Peminatan Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak 2011 ABSTRAK Mariana Isir, S. SIT Evaluasi Pelaksanaan Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) pada Balita Gizi Buruk di Puskesmas Malawei dan Puskesmas Klasaman Kota Sorong Propinsi Papua Barat Tahun 2010 115 halaman + 2 tabel + 5 gambaran + 5 lampiran Masalah gizi buruk pabila tidak ditanggulangi dengan cepat dan memadai akan menghambat pembangunan sumberdaya manusia. Untuk memperbaiki masalah gizi buruk dilakukan memelui program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMTP). Pukesmas Malawai dan Puskemas Klasaman Kota Sorong telah berupaya untuk menanggulangi gizi buruk di wilayah kerjanya dengan melakukan program PMTP pada bulan Oktober- Desember 2010.Hasil program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMTP) Puskesmas Melawai dan Puskesmas Klasaman Kota Sorong memperlihatkan bahwa pelaporan hasil kegiatan PMT gizi buruk, baik di Puskesmas Melawai maupun Klasaman Kota Sorong belum semuanya diterima oleh Dinas Kesehatan Kota Sorong serta paket PMT tidak hanya diberikan pada balita sasaran, melainkan anggota keluarga yang lain juga ikut mengkonsumsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi input, proses, dan output dalam pelaksanaan program pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT-P) pada balita gizi buruk di Puskesmas Melawei dan Puskesmas Klasaman Kota sorong Propinsi Papua Barat pada bulan Mei-Juli 2010. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif berupa penelitian evaluasi sumatif dengan pendekatan sistem. Informan dalam penelitian ini adalah Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas Malawei dan Puskesmas Klasaman. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif-kualitatif, meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil evaluasi terhadap input menunjukkan bahwa ketersediaan input dalam pelaksanaan program PMT-P di Puskesmas Malawei telah sesuai, seadngkan komponen input di puskesmas klasaman berupa paket PMTP belum mencukupi karena dana yang tersedia hanya Rp. 25.200.000 untuk 28 anak balita gizi buruk. Perencanaan di Puskesmas Malawei sudah terlaksana dengan baik, sedangkan perencanaan yang dilakukan TPG Puskesmas Klasaman belum baik. Penggerakan dan pelaksanaan (P2) PMT-P di Puskesmas belum berjalan dengan baik dan optimal karena karena kurangnya TPG yang terampil. Pengawasan, Pegendalian dan Penilaian (P3) di Puskesmas Malawei berjalan dengan baik dan optimal yang terlihat dari ketepatan waktu pelaksanaan program sedangkan di Puskesmas Klasaman belum berjalan optimal. Penurunan Jumlah balita gizi buruk di Puskesmas Malawei dan Puskesmas Klasaman masih dibawah 80% sehingga dapat dikatakan program PMT-P di Puskesmas Malawei dan Puskesmas Klasaman belum berhasil. Bagi pihak Koordinator PMT-P disarankan untuk meningkatkan kemampuan TPG dalam perencanaan , penggerakan dan pelaksanaan serta pengawasan pengendalian dan penilaian program kegiatan PMT-P dengan memberikan pelatiha-pelatihan. Kata kunci : evaluasi program PMT-P, gizi buruk, balita Referensi: 44 (1992-2010) Diponegoro University Magister Degree Of Public Health Science Majoring In Administration And Health Policy Sub Majoring In Maternal And Child Health Managemen 2011 ABSTRACT Mariana Isir, S. SIT Evaluation of Supplementary Feeding Program Implementation Recovery (PMT-P) in Toddler Malnutrition in Malawei Health Centers and Klasaman Health Centers Sorong Province of West Papua in 2010 115 pages + 2 tables + 5 figures + 5 appendixes Malnutrition problem sovereign, when not dealt with quickly and adequately will hamper the development of human resources. To fix the problem of malnutrition be Supplementary Feeding program memelui Recovery (PMTP). Pukesmas Malawai and Puskemas Klasaman City Sorong has sought to address malnutrition in the working areas by conducting PMTP program in October-December 2010.Hasil Recovery Supplementary Feeding programs (PMTP) health centers and health centers Melawai Klasaman Sorong show that reporting the results of nutritional PMT bad, either at the health center or Klasaman Melawai Sorong yet they are accepted by the City Health Office Sorong and PMT packets are not only given to children under five goals, but other family members also participate consume. The purpose of this study was to evaluate inputs, processes, and outputs in the implementation of supplementary feeding program of recovery (PMT-P) on malnourished children under five at health centers and health centers Melawei sliding Klasaman City of West Papua province in May-July 2010. The research is qualitative research in the form of summative evaluation research with a systems approach. Informants in this study is the Executive Power Nutrition (TPG), health centers and health centers Malawei Klasaman. The data analysis technique used in this research is descriptive-qualitative analysis, including data reduction, data presentation, and verification. The result of evaluation of the inputs indicate that the availability of inputs in the implementation of PMT-P program at community health centers have been appropriate Malawei, seadngkan component input in the form of clinic klasaman PMTP package has not been sufficient because the funds are available only Rp. 25.2 million for 28 children under five malnourished. Planning in PHC Malawei already performing well, while the planning done TPG PHC Klasaman not good. Mobilization and implementation of (P2) PMT-P at the health center is not running properly and optimally because of the lack of skilled TPG. Supervision, Pegendalian and Assessment (P3) in PHC Malawei optimal run well and are visible from the timely implementation of the program while at the health center Klasaman not run optimally. Decrease in number of malnourished children under five at health centers and health centers Malawei Klasaman still below 80% so it can be said PMT-P programs in health centers and health centers Malawei Klasaman not been successful. For the Coordinator of PMT-P is suggested to enhance the ability of TPG in the planning, mobilization and implementation and monitoring of controls and assessment programs PMT-P activity by providing training. Keywords: program evaluation PMT-P, undernutrition, toodler Reference: 44 (1992-2010)
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health |
ID Code: | 32088 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 21 Dec 2011 08:15 |
Last Modified: | 21 Dec 2011 08:18 |
Repository Staff Only: item control page