AKSI SEPIHAK DI TANAH WAKAF: GERAKAN PROTES PETANI DESA KRAJAN KULON KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL TAHUN 1964

athaurouf, athaurouf (2010) AKSI SEPIHAK DI TANAH WAKAF: GERAKAN PROTES PETANI DESA KRAJAN KULON KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL TAHUN 1964. Undergraduate thesis, ilmu sejarah.

[img]Rich Text (RTF) (AKSI SEPIHAK DI TANAH WAKAF:) - Other
105Kb

Abstract

INTISARI Skripsi ini berjudul Aksi Sepihak di Tanah Wakaf, Gerakan Protes Petani Desa Krajan Kulon, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal tahun 1964. Pokok pembahasan dalam skripsi ini adalah aksi sepihak buruh tani di tanah wakaf masjid di desa Krajan Kulon pada tahun 1964. Penulis berusaha menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pra aksi sepihak, kondisi sosial ekonomi masyarakat desa Krajan Kulon serta faktor pencetus hingga tahap penyelesaian. Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah kritis yang mencakup empat langkah, yaitu heuristik, mencari dan mengumpulkan sumber, melakukan kritik ekstern dan intern agar sumber menjadi kredibel dan otentik, sintesis terhadap fakta yang ada, dan historiografi, berupa penulisan sejarah kedalam bentuk sejarah kritis. Pendekatan ilmu politik digunakan untuk memberikan gambaran yang mendalam tentang faktor pencetus, faktor pendorong, keresahan masyarakat, jalannya peristiwa serta tahap penyelesaian peristiwa aksi sepihak para buruh tani ini. Keberadaan bermacam-macam organisasi massa (seperti BTI, Lekra, Pemuda Anshor) yang bernaung dibawah partai politik di wilayah desa Krajan Kulon menimbulkan perbedaan dan pengelompokan dalam kehidupan masyarakat. Para petani kecil ini cukup dipusingkan dengan biaya hidup sehari-hari seperti makanan, pakaian dan kebutuhan untuk anak. Keadaan seperti ini menimbulkan keresahan dikalangan petani kecil karena mereka harus bertahan hidup ditengah kesulitan ekonomi pada tahun 1964. Sebaliknya, dikalangan petani kaya tidak terlalu mengalami keresahan yang berarti karena mereka memiliki cukup tanah untuk digarap sendiri atau disewakan. Dalam keadaan sulit seperti ini, para petani kaya tersebut dapat menerima gadai tanah dari petani kecil, membeli tanah dan menyewa tanah. Para petani kecil ini semakin turun posisinya menjadi tenaga upahan. Pada saat terjadi aksi sepihak, aparat kepolisian turun tangan mengendalikan massa buruh tani. Anggota kepolisian ini meminta para pelaku aksi sepihak untuk menghentikan tindakan mereka, perintah dari aparat keamanan ini dipatuhi dan mereka beranjak pulang, namun hal serupa terjadi kembali sampai 9 hari lamanya Aksi sepihak penggarapan sawah wakaf di masjid Krajan Kulon ini berlangsung. Melihat aksi massa yang semakin tidak terkendali maka dilakukan tindakan penangkapan terhadap segenap pelaku aksi sepihak buruh tani tersebut. Para pelaku ini dibawa dan diperiksa di kantor kepolisian kemudian hasil pemeriksaan polisi ini diserahkan kepada kejaksaan dan Pengadilan Negeri Kendal.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:D History General and Old World > D History (General)
Divisions:Faculty of Humanities > Department of History
ID Code:3202
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Jan 2010 11:55
Last Modified:08 Jan 2010 11:55

Repository Staff Only: item control page